Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Studi Banding Sanggar Tari Denendar ke Padepokan Asmorobangun Pakisaji

Malang Pagi juga berkesempatan menyaksikan kepiawaian Ki Suroso dalam memberikan materi gerakan tari, baik gerakan tangan maupun kaki, serta hitungan ketukan tempo dalam menari.

by Red
29 Juni 2021
in Kabupaten Malang, Seni & Budaya
Bagikan Berita

Meski di usia yang tak lagi muda, Ki Suroso tampak sangat luwes dalam memberikan contoh tarian. (Foto: Doni/MP)

KOTA MALANG –  malangpagi.com

Sanggar Seni Topeng Malang Asmorobangun, yang terletak di Jalan Prajurit Slamet, Kedungmonggo, Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Minggu (27/6/2021), mendapat kunjungan dari Sanggar Tari Denendar dalam rangka studi banding dan latihan bersama.

Kegiatan diawali dengan napak tilas sejarah Tari Topeng Malangan, sekaligus mengunjungi makam Mbah Karimun, Maestro Topeng Malangan yang pada 2007 silam dinobatkan sebagai satu dari 27 maestro seni tradisi di Indonesia. Acara kemudian dilanjutkan latihan bersama, dan diakhiri dengan mengunjungi tempat pembuatan topeng.

Ketua Umum Padepokan Asmorobangun, Suroso menyampaikan, kunjungan Sanggar Denendar yang bermarkas di Lawang dalam rangka mendatangi sumber Tari Topeng Malangan. Di mana Padepokan Asmorobangun merupakan pusat kesenian topeng Mbah Karimun yang sudah berkembang di mana-mana.

“Mereka (Sanggar Denendar –red) ngangsu kaweruh (mengonsumsi pengetahuan), sinau (belajar), dan latihan bareng. Utuk melestarikan budaya mereka juga mengunjungi sumbernya langsung. Dalam artian, mengunjungi tempat yang menjadi sentra atau awal karya topeng,” tuturnya.

Baca Juga :

Tugas Awal Pasca Pengukuhkan, DKKM Jadi Penguji di Sanggar Seni Denendar

Tugas Awal Pasca Pengukuhkan, DKKM Jadi Penguji di Sanggar Seni Denendar

30 Mei 2022
Wilujengan Kamulyan, Momentum Kakang Mbakyu Promosikan Kampung 1.000 Topeng

Wilujengan Kamulyan, Momentum Kakang Mbakyu Promosikan Kampung 1.000 Topeng

20 November 2021
Rintis Festival Topeng, Disbudpar Jatim Ingin Bangkitkan Wisata Budaya dan Ekonomi Kreatif

Rintis Festival Topeng, Disbudpar Jatim Ingin Bangkitkan Wisata Budaya dan Ekonomi Kreatif

28 Maret 2021
Guru Tari Ini Rela Berjualan Roti, Demi Bertahan di Tengah Pandemi

Guru Tari Ini Rela Berjualan Roti, Demi Bertahan di Tengah Pandemi

10 Februari 2021
Load More

Pria yang akrab dipanggil Ki Suroso itu menuturkan, dibutuhkan pula untuk menelusuri minat anak-anak. Salah satunya dengan mengadakan napak tilas, untuk mengetahui sejarah topeng hingga menjadi karya luar biasa.

“Karena dulu Kabupaten Malang adalah ikonnya topeng. Kepenginnya, akan kami kembalikan lagi (ikon tersebut) ke topeng. Kesenian, khususnya topeng, dapat diajarkan ke pelosok-pelosok. Kebetulan kami sudah memiliki 7 Korwil (Koordinator Wilayah) yang telah disepakati,” terangnya.

“Selain itu, kamu juga berupaya menghidupkan sentra-sentra topeng sebagai pusat latihan dan sebagainya,” ungkap pria yang juga Ketua Dewan Kesenian Malang,Kabupaten Malang.

Malang Pagi juga berkesempatan menyaksikan kepiawaian Ki Suroso dalam memberikan materi gerakan tari, baik gerakan tangan maupun kaki, serta hitungan ketukan tempo dalam menari. Meski di usia yang tak lagi muda, Ki Suroso tampak sangat luwes dalam memberikan contoh tarian.

“Padepokan Asmorobangun menaungi kurang lebih 100 orang. Setiap minggunya ada kegiatan latihan tari, karawitan, dan pelatihan pembuatan topeng. Meskipun situasi saat ini kurang mendukung, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kami akan terus berupaya agar kegiatan kesenian tidak berhenti,” tutupnya. (DK99/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Ki SurosoPadepokan AsmorobangunSanggar Tari DenendarTari TopengTopeng Malangan
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kementerian PKP Sidak Grand Mutiara Kedungrejo Malang, Temukan Wanprestasi Pengembang

Kementerian PKP Sidak Grand Mutiara Kedungrejo Malang, Temukan Wanprestasi Pengembang

27 Mei 2025

...

Permasalahan Krisis Lingkungan TPA Supit Urang Mulai Temukan Titik Terang

Permasalahan Krisis Lingkungan TPA Supit Urang Mulai Temukan Titik Terang

22 Mei 2025

...

Di Balik Sanitary Landfill TPA Supit Urang, Ada Jeritan Tiga Desa Terdampak

Di Balik Sanitary Landfill TPA Supit Urang, Ada Jeritan Tiga Desa Terdampak

22 Mei 2025

...

Konsumen Rugi Miliaran, Kementerian PKP Tindaklanjuti Dugaan Penyimpangan di Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo

Konsumen Rugi Miliaran, Kementerian PKP Tindaklanjuti Dugaan Penyimpangan di Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo

20 Mei 2025

...

Isa Zega Divonis 3,5 Tahun Penjara Usai Terbukti Cemarkan Nama Baik Bos MS Glow Shandy Purnamasari

Isa Zega Divonis 3,5 Tahun Penjara Usai Terbukti Cemarkan Nama Baik Bos MS Glow Shandy Purnamasari

8 Mei 2025

...

Tangis, Sumpah Pocong, dan Ayat Suci, Isa Zega Bikin Gempar di Ruang Sidang PN Kepanjen

Tangis, Sumpah Pocong, dan Ayat Suci, Isa Zega Bikin Gempar di Ruang Sidang PN Kepanjen

6 Mei 2025

...

Peringati Hari Bumi, BASKOMAS Galang Aksi Bersih Sungai dan Tanam Pohon

Peringati Hari Bumi, BASKOMAS Galang Aksi Bersih Sungai dan Tanam Pohon

30 April 2025

...

Load More
Next Post
LBH Malang: Sanksi Pidana Kurungan Badan Merupakan Jalan Terakhir

Peringatan HANI 2021. Perlunya Kerja Sama Semua Pihak dalam Memberantas Narkotika

LBH Malang: Sanksi Pidana Kurungan Badan Merupakan Jalan Terakhir

LBH Malang: Sanksi Pidana Kurungan Badan Merupakan Jalan Terakhir

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin