KOTA BATU – malangpagi.com
Kepala Desa Sumberejo menggelar penyuluhan kepada para takmir masjid dari tiga desa, yakni Desa Sumberjo, Desa Sumbersari, dan Desa Santrean terkait Surat Edaran (SE) Walikota Batu yang resmi meniadakan salat Id pada perayaan Idul Adha tahun ini.
Bertempat Kantor Kepala Desa Sumberejo, Jumat (16/7/2021), Riyanto, selaku Kepala Desa setempat menjelaskan, seluruh takmir masjid di ketiga desa tersebut diharapkan dapat memahami SE Walikota Batu. “Jangan sampai nanti pada saat pelaksanaannya malah terjadi pro kontra,” pesannya.
“Jadi kita musyawarahkan dulu, dengan harapan semua takmir dapat menerima hasil dari musyawarah SE itu. Secara pribadi saya mendukung adanya SE yang sudah turun kemarin, karena sudah jelas dasar hukumnya,” tutur Riyanto.
Lebih lanjut Riyanto menambahkan, untuk memberikan pemahaman ke masyarakat memang membutuhkan proses tidak mudah. Mengingat ada beberapa takmir yang meliputi tiga desa dengan karakter masyarakat yang berbeda-beda.
“Jika ada yang membandel, maka kami akan berusaha memberikan pemahaman yang baik pada warga agar bisa menerima keputusan SE yang sudah ditetapkan. Jangan sampai ada pelanggaran. Hanya saja dalam memberikan pemahaman ini, kendalanya adalah dibutuhkan pendekatan ekstra,” ujarnya.
Masih kata Riyanto, karena salat Id dan takbiran sudah merupakan budaya turun temurun, bisa jadi ada sebagian masyarakat yang merasa SE Walikota tersebut menghilangkan sifat kebersamaan dan gotong royong.
“Timbul kebiasaan baru yang harus dipatuhi oleh seluruh warga, dan saya berharap semoga semua takmir masjid sedianya dapat membantu menjelaskan pada para jamaah dan juga warga, agar bisa memahami kondisi pandemi sekarang ini,” ucap Riyanto.
Di samping itu, pihak Pemerintah Desa juga akan menyampaikan pemahaman secara berkeliling kepada warga. Serta yang terpenting, Pemdes sudah melakukan penyuluhan sesuai dengan aturan yang berlaku. (Dodik/MAS)