
KOTA BATU – malangpagi.com
Di tengah kerja kerasnya sebagai pengemudi ojek online (ojol), Agus Setyo Budi (44), warga Jalan Kelud Gang Punden No. 1 RT 1 RW 11, Kaliputih, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, mengaku kebingungan melihat kondisi istrinya, Ngatik (35) yang sedang terbaring sakit akibat alergi obat.
Dirinya mengaku sangat membutuhkan uluran tangan dermawan. Akibat pendapatannya menurun drastis selama pandemi, bahkan kian sepi sejak diberlakukannya PPKM Level 4 saat ini.
“Terus terang, pendapatan saya sekarang sangat minim. Terlebih sudah dua minggu ini istri saya sakit. Terpaksa saya harus utang sana-sini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tutur Agus saat ditemui Malang Pagi di kediamannya, Selasa (3/7/2021).
Bapak dua anak itu mengisahkan,awalnya sang istri menderita sakit lambung. Setelah minum obat selama beberapa hari, kemudian timbul gejala alergi, dan semakin hari bertambah parah.
Alergi tersebut membuat timbul bercak-bercak merah di seluruh tubuh Ngatik, terutama pada bagian wajah. “Untuk membeli obat pun saya tak mampu. Terpaksa harus pinjam uang ke tetangga,” ujar Agus sambil tertunduk lesu.
Agus menambahkan, dirinya istrinya sudah membawa istrinya ke beberapa rumah sakit untuk berobat, tetapi ditolak dengan alasan penuh.
“Sudah tiga rumah sakit yang kami datangi, dua di antaranya menolak karena penuh. Walaupun sudah dites swab antigen, dan hasilnya negatif,” ungkapnya.
“Di rumah sakit terakhir, istri saya disuntik dan diberi obat. Tetapi terpaksa kami bawa pulang ke rumah, karena tak mampu bayar ongkos rawat inap. Ya, terpaksa saya rawat sendiri di rumah,” tutur Agus.
Dirinya saat ini sangat mengharapkan adanya perhatian dari Pemerintah Kota Batu melalui dinas terkait untuk pengobatan istrinya.
“Kami berharap adanya bantuan dari pihak Pemerintah Kota Batu, untuk membantu meringankan beban kami sekeluarga. Salah satunya dengan membantu perawatan atau pengobatan istri saya,” tutupnya. (Dodik/MAS)