SAMPANG – malangpagi.com
Dalam waktu dekat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang berencana membangun pos pantau di sejumlah titik, guna meningkatkan pengawasan untuk mencegah timbulnya penyakit masyarakat.
Hal tersebut dilakukan mengingat belakangan ditemukan sejumlah kasus mesum yang dilakukan beberapa pasangan muda mudi di wilayah Kabupaten Sampang.
Tak hanya itu, di sejumlah lokasi juga kerap dijadikan tempat mabuk-mabukan, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum.
Kabid Trantibun dan Linmas Satpol PP Sampang, M Suaidi Asyikin mengatakan, sejauh ini upaya patroli dilakukan untuk mencegah penyakit masyarakat. Namun masih saja ditemukan beberapa kasus.
“Banyak remaja yang diketahui minum minuman keras pada malam hari, terutama di area Taman Wiyata Bahari. Saat kami akan melakukan tindakan di tempat tersebut, mereka langsung semburat melarikan diri dan meninggalkan botol minuman kerasnya,” jelas Suaidi.
Dirinya memilih lebih mengintensifkan pengawasan di lokasi-lokasi tertentu dengan membangun beberapa pos pantau di titik rawan penyakit masyarakat. Di antaranya Taman Wijaya Kusuma yang satu lokasi dengan halaman KONI Sampang, serta Taman Wiyata Bahari.
“Termasuk sekitar terminal, untuk mengantisipasi berkeliarannya (PSK) pekerja seks komersial pada malam hari,” Suaidi.
“Untuk biaya pembangunannya, sementara ini diharapkan pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, sistem penjagaan yang akan diterapkan di setiap pos pantau nantinya akan dijaga minimal dua personel dalam rentang waktu 8 jam secara bergantian.
“Nanti kami juga siapkan personel berpakaian biasa untuk memantau di lokasi,” pungkasnya. (Wid/MAS)