KOTA MALANG-MALANGPAGI.COM
Pandemi tak selalu menjadi penghalang bagi masyarakat. Bagi sebagian orang, pandemi justru menjai momentum untuk berinovasi. Salah satunya seperti yang ditunjukkan Ina Priliasari, SH alias Nyai Tunjung Biru, seorang praktisi kartu Tarot di Kota Malang.
Perempuan berusia 50 tahun itu berinovasi dengan memadukan kartu Tarot dan kartu Oracle, yang diberi label “Oracle Kartun Indonesia”.
Kartu Tarot total berjumlah 78 lembar, yang dibagi menajadi 22 kartu Arcana Mayor dan 56 kartu Arcana Minor. Tarot, pertama dikenal sebagai Trionfi dan kemudian sebagai Tarocchi atau Tarock, pada umumnya digunakan untuk meramal nasib atau kepentingan spiritual lainnya. Dalam tarot
Sedangkan kartu Oracle lebih berorientasi positif, karena kartu ini membantu dan individu untuk berpikir positif. Kartu Oracle memiliki pola “ya” atau “tidak”, serta memiliki jawaban langsung di dalamnya.
Oracle Kartun Indonesia hanya berjumlah 22 kartu, meskipun tetap mengacu pada pakem kartu Tarot yang sebenarnya. “Jadi kalau Tarot pakemnya ada Arcana Mayor dan Arcana Minor, kami ambil hanya Arcana Mayor-nya saja. Karena bagian ini sudah bisa menjelaskan tentang segala macam masalah yang harus diselesaikan,” jelasnya saat ditemui di sebuah pujasera, Minggu (22/8/2021).
Kepada Malang Pagi, Nyai Tunjung Biru menceritakan ide awal terciptanya Oracle Kartun Indonesia. Menurutnya, dirinya sudah sejak lama mengamati peredaran kartu Tarot di masyarakat yang cenderung memiliki kesan negatif dan identik dengan hal-hal berbau mistis atau klenik.
“Untuk menepis anggapan bahwa kartu Tarot identik dengan mistis dan klenik, saya ingin menciptakan sebuah karya yang bisa menepis itu semua. Sebenarnya Tarot itu sesuatu yang ilmiah, serta bisa diterima secara rasional dan logika,” ungkapnya.
Nyai Tunjung Biru mengkonsep Oracle Kartun Indonesia yang dapat digunakan lebih praktis karena berbahasa Indonesia, sehingga mudah dipelajari bagi pemula sekalipun.
“Dari ilustrasi kartu Tarot kami kemas dalam gaya kartun untuk menepis kesan seram, termasuk teks yang termuat dalam setiap kartunya. Dengan tampilan yang lebih fun dan full colour, kami berharap bisa membawa penggunanya ke dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu juga untuk memotivasi dalam mempelajari lebih dalam tentang Tarot itu sendiri,” paparnya.
Selain dikenal sebagai praktisi kartu Tarot, Nyai Tunjung Biru juga aktif dalam praktik penyembuhan holistik, yang memadukan antara penyakit, pola pikir, dan kebiasaan setiap orang.
“Di samping penyembuhan holistik, selama ini saya juga bekerja sebagai konsultan kehidupan atau life coach. Yaitu memecahkan segala permasalahan hidup manusia yang sangat kompleks,” tutupnya. (DK99/MAS)