KOTA MALANG – malang pagi.com
Dalam menyambut Hari Ibu, Pokdarwis Koeboeran Londo menggelar kegiatan bertema Jalinan Kasih Bunda. “Acara yang kami laksanakan beraneka ragam. Ada mewarnai batik, pembagian sembako bagi penjual jasa, dan fashion show,” ujar Sekretaris Pokdarwis Koeboeran Londo, Andri Agus Jatmiko, Minggu (20/12/2021).
Andri mengungkapkan Jalinan Warna Kasih memiliki arti jalinan warna-warni yang dituangkan dalam mewarnai batik bersama Bunda. “Selain itu, juga dimaksudkan sebagai jalinan warna keberagaman masyarakat Koeboeran Londo, yang disatukan dalam kasih bunda, berupa pembagian sembako,” terangnya.
Lebih lanjut, pria yang aktif di lingkungan tempat tinggalnya itu memaparkan, tujuan utama kegiatan tersebut adalah merangkul dan mendekatkan warga di wilayah Koeboeran Londo.
Saat disinggung mengenai digelarnya fashion show di area makam, dirinya menyampaikan bahwa peragaan busana batik tersebut merupakan bagian dari pengembangan pariwisata serta sebagai wujud sinergi bersama para stakeholder .
“Pondarwis Koeboeran Londo terbuka bagi siapa saja. Terutama agar Batik Sukun terus semakin dikenal dan dapat menjadi tambahan penghasilan bagi masyarakat, selain juga sebagai pengembangan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM),” jelas Andri.
Di tempat yang sama juga digelar pembagian sembako yang diberikan kepada para penjual jasa. Bantuan tersebut merupakan hasil sinergi dan donasi dari masyarakat yang tergabung dalam Gereja Paroki Hari Kudus Yesus Malang, Gereja Ekumene, Rumah Sakit Panti Waluyo, dan Bintaldan V Brawijaya.
“Sasaran penerima sembako terdiri dari 65 penjual jasa, 35 orang petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pemakaman Umum, dan 10 orang dari Linmas,” ungkap Andri.
“Tujuan utama dari pembagian sembako ini adalah untuk merangkul dan mendekatkan segenap warga masyarakat di wilayah Koeboeran Londo, untuk bersama-sama mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan pengunjung, sebagai bagian dari Sapta Pesona yang merupakan unsur dari pariwisata,” jelas pria yang juga merangkap sebagai Ketua RW 03 Kelurahan Sukun.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum (PPU) Kota Malang, Subaedi menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. “Kami mendukung kegiatan Pokdarwis Koeboeran Londo ini. Karena selain mengenalkan Makam Sukun sebagai destinasi wisata, kegiatan ini juga merangkul para penjual jasa untuk menjadi partner dalam pengembangan pariwisata,” paparnya.
Subaedi berharap melalui kegiatan ini, paradigma masyarakat yang menganggap makam menyeramkan dapat terhapus, dan tergantikan dengan pemikiran bahwa Makam Sukun merupakan tempat yang dapat mengedukasi.
Selaras dengan itu, koordinator penjual jasa Makam Sukun, Pujo Sumanto mengaku senang dengan adanya kegiatan positif yang digerakkan Pokdarwis Koeboeran Londo.
“Ini adalah bagian sinergi antara Pokdarwis Koeboeran Londo dan para penjual jasa. Pembagian sembako ini adalah wujud dari kebersamaan, untuk saling bahu-membahu dalam pengembangan pariwisata,” ucapnya.
Pria 73 tahun itu berharap, kegiatan serupa tetap digalakkan secara berkesinambungan. “Kami mewakili teman-teman mengungkapkan terima kasih kepada Pokdarwis Koeboeran Londo beserta pihak terkait. Kami akan selalu pasang badan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di area Makam Sukun. Selain sebagai area perkuburan, kami tentu juga akan membantu mengenalkan Makam Sukun sebagai sebuah destinasi wisata,” tutup Pujo Sumanto. (Har/MAS)