Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Literasi Kebangsaan, Upaya Merawat Keutuhan NKRI

Literasi Kebangsaan harus terus ditanamkan kepada para generasi muda. Sehingga mereka tahu bagaimana negeri ini berdiri.

by Red
24 Maret 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto.

KOTA MALANG – malangpagi.com

Dalam rangka menjaga dan merawat keutuhan NKRI yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pemantapan Pembauran Kebangsaan, dengan tema “Membangun Toleransi Melalui Literasi”.

Pada perhelatan yang dilaksanakan 22–23 Maret 2022 di Hotel Ijen Suite Resort and Convention itu, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto menyampaikan bahwa Bung Karno sebagai salah satu pendiri bangsa selalu menyerukan ‘Jas Merah’, yang artinya jangan sesekali melupakan sejarah.

“Hal ini menjadi penegasan sekaligus amanat kepada generasi penerus, agar menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban jiwa raga. Anak bangsa tinggal menikmati dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan pada berbagai bidang, untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945. Inilah yang saya sebut sebagai Literasi Kebangsaan,” papar Benny di hadapan para peserta, Selasa (22/3/2022).

Dirinya mengimbau, Literasi Kebangsaan harus terus ditanamkan kepada para generasi muda. Sehingga mereka tahu bagaimana negeri ini berdiri, yang kemudian dapat menumbuhkan rasa cinta, kepedulian, sikap rela berkorban, serta memiliki komitmen untuk terus merawat keutuhan NKRI.

Baca Juga :

No Content Available
Load More

“Kesadaran literasi dan wawasan kebangsaan akan menjadi kekuatan bangsa, untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ditimbulkan kelompok-kelompok yang berusaha menggoyahkan persatuan bangsa,” terang Benny.

Ia mengungkapkan, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia pasca kemerdekaan semakin kompleks. Tantangan dari dalam negeri marak bermunculan, seperti intoleransi, radikalisme, terorisme, hingga konflik bermuatan SARA.

“Sedangkan permasalahan dari luar negeri yang dapat mengancam keutuhan NKRI adalah globalisasi yang semakin deras, dan penetrasi ideologi liberal–sekuler. Tentunya ini bertentangan dengan Pancasila,” tukasnya

Sekretaris PPAD, Letkol (Purn) Didi Suryadi saat memaparkan materi. (Foto: Hariani/MP)

Setali tiga uang, Letkol (Purn) Didi Suryadi selaku pemateri sepakat dengan Benny Sampirwanto, bahwa Literasi Kebangsaan adalah hal mutlak yang harus ada dalam jiwa setiap masyarakat.

“Bhinneka Tunggal Ika merupakan karakter Bangsa Indonesia. Artinya bahwa sudah ada sejak dulu kesadaran hidup bersama di dalam keberagaman, sudah tumbuh dan menjadi jiwa serta semangat bangsa di negeri ini,” tegas Didi Suryadi.

“Dengan teknologi yang semakin maju dan pesat, mau tidak mau kita masuk dalam era globalisasi. Tidak hanya nilai positif yang diperoleh, tidak jarang akibat buruk juga ditimbulkan,” imbuhnya.

Dirinya pun menyebut, akibat globalisasi sejarah tidak lagi dijadikan referensi dalam membangun bangsa. Nilai-nilai budaya sebagai perekat persatuan semakin hilang. Hal yang memprihatinkan, kepedulian terhadap budaya sosial sebagai nilai-nilai luhur juga semakin berkurang.

“Mahasiswa bentrok, tawuran antarsuporter bola, tragedi Tanjung Balai, tragedi Singkil Aceh, menjamurnya budaya asing, maraknya peredaran narkoba, perilaku seks bebas, merupakan contoh nyata kepedulian dan toleransi semakin pudar,” tukasnya.

Didi menyayangkan banyaknya mahasiswa yang tidak hafal Pancasila, ribuan CPNS gagal tes Wawasan Kebangsaan, serta tidak sedikit generasi muda yang terpancing ikut menjadi bagian terorisme.

Sekretaris Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) itu mengimbau para peserta yang hadir untuk meningkatkan Literasi Kebangsaan, dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

“Dengan pemahaman terhadap Pancasila, kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, merupakan wujud dari Literasi Kebangsaan yang berjalan dengan baik. Karena Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dapat menangkal tantangan-tantangan yang dihadapinya bangsa Indonesia,” tegasnya.

“Esensi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung nilai religius, kekeluargaan, keselarasan, kerakyatan, dan keadilan,” pungkas Letkol (Purn) Didi Suryadi. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Literasi Kebangsaan
ADVERTISEMENT

Related Posts

DPRD Kota Malang Soroti Lonjakan Belanja Pegawai Sebesar Rp178 Miliar

DPRD Kota Malang Soroti Lonjakan Belanja Pegawai Sebesar Rp178 Miliar

17 September 2025

...

Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Malang Kota Gelar Doa Bersama Yatim Piatu

Peringati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Malang Kota Gelar Doa Bersama Yatim Piatu

17 September 2025

...

Dinsos Sebut Kasus KDRT di Kota Malang Turun, Sepanjang 2025 Tercatat 53 Laporan

Dinsos Sebut Kasus KDRT di Kota Malang Turun, Sepanjang 2025 Tercatat 53 Laporan

17 September 2025

...

DLH Kota Malang Genjot Pengelolaan Sampah Menuju Kota Sehat 2025

Target Sampah untuk PSEL Naik Jadi 2.000 Ton, DLH Kota Malang Masih Cari Solusi

17 September 2025

...

Kasus Campak di Kota Malang Naik Jadi Sembilan, Dinkes Intensifkan Edukasi dan Imunisasi

Kasus Campak di Kota Malang Naik Jadi Sembilan, Dinkes Intensifkan Edukasi dan Imunisasi

16 September 2025

...

Audiensi Paguyuban Angkot dengan DPRD Kota Malang, Bahas Kekhawatiran atas Program Trans Jatim

Audiensi Paguyuban Angkot dengan DPRD Kota Malang, Bahas Kekhawatiran atas Program Trans Jatim

16 September 2025

...

Hadiri ACPM, Wali Kota Malang Siap Fasilitasi Seniman Lokal

Hadiri ACPM, Wali Kota Malang Siap Fasilitasi Seniman Lokal

15 September 2025

...

Load More
Next Post
Terima Penghargaan Kapolda Pro Eksistensi, Boy Rafli Amar Ingatkan Bahaya Intoleransi dan Radikalisme

Terima Penghargaan Kapolda Pro Eksistensi, Boy Rafli Amar Ingatkan Bahaya Intoleransi dan Radikalisme

Salam Satu Jiwa Arema, Simbol Toleransi di Malang Raya Sudah Final

Salam Satu Jiwa Arema, Simbol Toleransi di Malang Raya Sudah Final

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin