KOTA MALANG – malangpagi.com
Deklarasi antinarkoba dan cinta NKRI dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama masyarakat se-Malang Raya, bertempat di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Senin (30/5/2022).
Tampak hadir pula Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Pangdivif 2 Kostrad, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur, Kepala BNN Jawa Timur, Kakanwil Hukum dan HAM Jawa Timur, dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Acara ini juga diikuti secara daring oleh tokoh agama, organisasi masyarakat, siswa siswi SMP dan SMA, santri pondok pesantren, Camat, Kepala Desa, Kapolsek, Kodim, serta organisasi antinarkoba se-Malang Raya.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen aktif seluruh elemen masyarakat dalam gerakan pemberantasan narkoba, dan juga sebagai salah satu wujud cinta NKRI.
“Tanamkan pada diri kita Say No to Do Drugs. Dan saya harap kepada seluruh masyarakat Jatim jangan pernah coba-coba menggunakan narkoba. Mari kita bertanggung jawab untuk menjauhi narkoba dan tetap menjaga NKRI,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur, Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo menyampaikan sejumlah kendala dalam pelaksanaan kegiatan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). “Ini alasan klasik, yaitu belum tersedianya anggaran atau Dana Desa untuk kegiatan IBM di Kabupaten dan Kota Malang,” ungkapnya. Pihaknya berharap Pemda nantinya dapat memberikan dukungan, dalam bentuk menyisihkan anggaran Dana Desa untuk kegiatan IBM.
Dalam acara ini juga diperkenalkan aplikasi Jogo Malang Presisi, yang merupakan kolaborasi untuk mengakomodir kepentingan masyarakat. Aplikasi ini bekerja sama dengan 24 instansi. Di antaranya Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, dan sembilan rumah sakit. Aplikasi Jogo Malang Presisi dapat diunduh melalui Play Store dan App Store. (Gibran/MAS)