KOTA MALANG – malangpagi.com
Kebahagiaan tampak terpancar di wajah Surachman. Senyum selalu mengembang saat dirinya menyalami para tamu. Baginya, serasa mendapatkan durian runtuh saat Walikota Malang, Sutiaji secara simbolis memberikan plakat Serah Terima Bedah di Perum Joyogrand Blok XII RT 08 RW 08 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Sabtu (25/6/2022)
“Hari ini saya dan keluarga sangat bahagia, karena kami dapat menempati rumah yang lebih baik dari sebelumnya selama 7 tahun,” ungkap Surachman kepada Malang Pagi
Dirinya mengaku tidak mengetahui secara persis bagaimana proses dari bedah rumah ini. “Jujur saya tidak mengetahui bagaimana proses detailnya. Alhamdulillah, ini adalah rezeki dari Allah yang tidak disangka-sangka,” ucapnya penuh haru
Penjual bubur ayam keliling ini mengungkapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Malang, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Malang, NU Care Lazis NU, Pihak Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Muslimat NU serta para tetangga yang telah membantu sehingga dirinya dapat menempati rumah layak huni ini. “Kami atas nama pribadi dan keluarga berterimakasih atas segala bantuanya. Tetangga di lingkungan Perumahan Joyogrand ini saling membantu, gotong-royong dan memberikan tempat bagi saya saat rumah kami diperbaiki,” beber pria asli Jawa Tengah ini
Tidak lupa dirinya berterimakasih kepada Walikota Malang yang menyempatkan hadir dan menyerahkan langsung bantuan yang diberikan kepadanya. “Tadi Pak Wali juga berpesan agar selalu semangat kerjanya, ibadahnya juga ditingkatkan dan akan memberikan bantuan rombong untuk mempermudah saya berjualan bubur keliling,” jelas Surachman
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang Sulaiman mengatakan jika bedah rumah ini adalah program dari Baznas Kota Malang. “Ini memang program Baznas Kota Malang yang setiap tahun kita membedah rumah warga. Untuk tahun kemarin (2021) ada 31 rumah yang kami bedah dan tahun ini agak turun hanya sekitar 25 rumah,” kata Sulaiman.
“Kalau target kita 25, maka setiap Kecamatan akan kita bagi 5 rumah yang akan kami bedah. Tentunya kita prioritaskan yang memang benar-benar akurat seperti atap rumah sudah bocor, sudah tidak layak dan kami juga melihat dari sisi kesehatannya,” terang Sulaiman
Lebih lanjut, dirinya mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan kerjasama atau akan mengajukan beberapa program kepada provinsi sebagai langkah awal untuk percepatan. “Karena anggaran kami terbagi dengan program lain seperti program ekonomi, pendidikan dan kesehatan, maka kami mengajukan program tambahan rumah untuk dibedah,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan hingga saat ini Baznas masih menyelesaikan 14 rumah termasuk rumah Pak Surachman ini. “Kita terus keliling atas pengajuan lurah atau tokoh masyarakat. Nantinya, akan kami verifikasi yang mana yang paling darurat harus kita koordinasikan,” terangnya.
Dikatakannya, bedah rumah ini merupakan amanah dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk diinfakkan kepada Baznas dan Baznas sendiri sebagai penyalur. “Kami hanya menyalurkan saja, mudah-mudahan barokah dan para donatur bisa istikomah. Insyaallah ini dapat bermanfaat terutama bagi penerima,” tandas Sulaiman. (Har/YD)