KOTA MALANG – malangpagi.com
Peringatan Ulang Tahun ke-63 Pemuda Pancasila yang diselengarakan MPC Pemuda Pancasila Kota Malang berlangsung sederhana namun sarat makna. Hal tersebut disampaikan Djoko Prihatin selaku Ketua Panitia kegiatan tersebut.
“Peringatan HUT PP kami kemas sederhana, tanpa perayaan yang berlebihan. Mengingat kita semua masih dalam nuansa duka, terkait tragedi Kanjuruhan maupun musibah banjir longsor yang terjadi beberapa waktu lalu,” ucap pria yang lebih dikenal dengan nama Richsdjoe itu, Sabtu (29/10/2022).
Dalam memperingati HUT Pemuda Pancasila tahun ini, yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-94, MPC Pemuda Pancasila Kota Malang menyelenggarakan serangkaian kegiatan, diawali dengan doa dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan.
Usai melakukan kegiatan di TMP Untung Suropati, MPC Pemuda Pancasila Kota Malang kemudian mengunjungi kediaman Alfiansyah (11), yang kehilangan kedua orangtuanya dalam tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu, untuk memberikan santunan kepada keluarga korban.
Adapun puncak peringatan HUT ke-63 PP digelar di aula SKODAM V Brawijaya, yang dimeriahkan dengan pertunjukkan Tai Chi dan tarian tradisional.
Pada kesempatan ini pula, MPC Pemuda Pancasila Kota Malang memberikan penghargaan kepada jajaran Forkopimda. Tak hanya itu, keluarga besar PP Kota Malang juga memberikan santunan kepada puluhan anak yatim. Acara dipungkasi dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua MPC PP Kota Malang, H Agus Sunar Dewabrata, yang kemudian diserahkan kepada Walikota Malang Sutiaji.
Di tempat yang sama, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang H Agus Sunar Dewabrata mengajak seluruh undangan yang hadir untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan. Baik yang meninggal dunia, maupun yang masih menjalani perawatan.
Dirinya juga berharap sinergi antara ormas Pemuda Pancasila dengan Pemerintah Daerah tetap terjaga untuk membangun kota Malang. Karena Kota Malang adalah tempat bagi Pemuda Pancasila untuk bernapas dan mengabdi.
“Kepada Pemuda Pancasila, saya berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan berjuang meraih kesuksesan. Kota ini butuh sumber daya yang berbudi luhur, kompetitif, berhati Indonesia, berideolagi Pancasila, serta memiliki dedikasi mampu beradaptasi seiring perkembangan zaman,” tegasnya.
Pria yang akrab di panggil Kaji Nanang itu menyebut, Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang sangat terbuka dan peka terhadap perkembangan zaman. Untuk itu, Pemuda Pancasila harus hadir di tengah masyarakat dengan memberi kemanfaatan, dalam turut serta menjaga kekondusifan, keamanan, serta mampu menjaga ideologi Pancasila dari rongrongan ideologi transnasional.
“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Perlu diingat, globalisasi interaksi di dunia tidaklah sertamerta meningkatkan kebersamaan pandangan. Sehingga kita semua harus dapat mewujudkan implentasi secara bersama-sama. Bersatu untuk membumikan Pancasila,” tandasnya.
Peringatan HUT ke-63 Pemuda Pancasila yang diselenggarakan MPC Pemuda Pancasila Kota Malang dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Walikota Malang Sutiaji, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Sekretaris MPW PP Jatim Diah Agus Muslim, serta sejumlah pengusaha dan tokoh masyarakat. (DK99/MAS)