KOTA BATU – malangpagi.com
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu mengumumkan secara resmi dimulainya proses pemilihan tiga nama yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk menjadi calon Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, pada Kamis (3/11/2022) kemarin.
Berdasarkan informasi yang beredar di grup WhatsApp (WA) Media Pers Batu 2021, kegiatan itu dihadiri Ketua DPRD Kota Batu Asmadi SP, bersama Wakil Ketua l DPRD Kota Batu Nurrochman, Wakil Ketua II DPRD Kota Batu Heli Suyanto, dan Sekwan DPRD Kota Batu Hendro serta sejumlah awak media dan undangan lainnya.
Namun, hal itu menimbulkan polemik dan kecemburuan sosial. Pasalnya, tak semua wartawan yang tergabung di grup WhatsApp (WA) Media Pers Batu 2021 besutan Diskominfo Pemerintah Kota Batu yang diundang. Mengingat, tak semuanya mendapatkan undangan dalam kegiatan yang dimaksud.
Tak pelak, karuan saja hal itu memicu pertanyaan dan spekulasi di beberapa jurnalis yang biasa ngepos atau liputan di Kota Batu, dan itu mengesankan jika mengindikasikan adanya dugaan pilih-pilih antara media.
Salah satunya seperti yang diungkapkan Heru Iswanto, S.T. Jika dirinya mempertanyakan ihwal tidak adanya pemberitahuan maupun undangan kepada semua rekan media, terutama yang biasa liputan atau ngepos di Kota Batu.
“Terus terang saja mengapa hanya sebagian wartawan saja yang diundang, pada hal saya biasa ngepos di Kota Batu, seperti di Pemkot Batu, DPRD Kota Batu, Kejaksaan Negeri Batu dan Polres Batu, tapi mengapa hanya mereka saja yang diundang? Jelas saja hal ini menjadi pembicaraan di kalangan jurnalis di Kota Batu. Kesannya seperti hanya sekelompok wartawan itu saja,” ujarnya dengan penuh selidik.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang jurnalis senior Buang Supeno, S.H., M.H yang juga biasa ngepos di Kota Batu. Dirinya juga sangat menyayangkan terkait dengan dugaan adanya tebang pilih antar media yang dimaksud.
“Pertanyaan saya apakah memang yang kerjasama dengan Diskominfo Pemkot Batu saja yang diundang? Lantas, bagaimana dengan rekan-rekan jurnalis yang juga tergabung di grup WhatsApp (WA) Media Pers Batu 2021, namun mereka tidak kerjasama? Tentunya ini perlu ada klarifikasi dari Diskominfo Pemkot Batu, karena kita juga sama-sama berprofesi sebagai jurnalis atau wartawan, mengingat saya juga ada di grup itu,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (4/11/2022), Wakil Ketua l DPRD Kota Batu Nurrochman menyampaikan, jika terkait kegiatan yang dimaksud bahwa yang mengundang dari Sekwan.
“Semua media di undang mas, maaf yang mengundang Pak Sekwan,” katanya.
Pun begitu halnya yang juga disampaikan Wakil Ketua ll DPRD Kota Batu Hely Suyanto. Dirinya mengaku, bahwa telah menyarankan agar mengundang semua rekan wartawan.
“Ya mas, kemaren kita menyarankan semua diundang,” ucapnya.
Terkait dengan hal itu, Sekwan DPRD Kota Batu Hendro mengatakan, perihal undangan bagi media itu melalui Diskominfo Pemkot Batu.
“Undangan lewat Diskominfo mas, nanti pada tahapan berikutnya kami saja sendiri yang ngundang,” tukas dia.
Sementara itu, Kadiskominfo Pemkot Batu Ony Ardiantoro saat dikonfirmasi membantah, jika perihal mengundang awak media yang dimaksud bukan dari pihak Diskominfo.
“Bukan kita yang melaksanakan itu, yang ngundang juga bukan kita, coba saja ditelusuri saya klarifikasi konfirmasi ke Mas Minhar mungkin lebih tau. Tolong bantu share fotonya kegiatan itu,” jelasnya.
Pihaknya juga menegaskan, jika dalam kegiatan yang dimaksud tersebut memang bukan dari Diskominfo Pemkot Batu yang mengundang rekan media kemarin itu.
“Ya mas sudah tanya ke timnya Mas Minhar bukan dari Kominfo yang ngundang. Humasnya Setwan sepertinya,” tandas Ony Ardiantoro.
Hingga berita ini dilansir, berbagai spekulasi dan dugaan adanya tebang pilih antara media terhadap Diskominfo Pemkot Batu dan DPRD Kota Batu bermunculan. Puncaknya, kini ramai menjadi bahan pembicaraan di kalangan jurnalis di Malang Raya. (Red.)