KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-65 Kosgoro, Padepokan Kosgoro 57 akan menggelar pertunjukan wayang kulit di Alun-Alun Kota Malang pada Sabtu, 10 Desember 2022 mendatang.
Rencana ini disampaikan Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57, Ridwan Hisyam, dalam acara Silaturahmi dan Serap Aspirasi di Rumah Aspirasi RH Center, Perum Permata Jingga AA 9 Kota Malang, Minggu (4/12/2022).
Politisi senior dari Partai Golkar tersebut menjelaskan, pergelaran wayang kulit merupakan agenda rutin tahunan padepokan itu. “Sejak saya memimpin Partai Golkar pada 1999, kegiatan wayangan rutin dilaksanakan setiap tahun di Jawa Timur. Alhamdulillah, pada pengujung tahun ini, peringatan Hari Jadi ke-65 Kosgoro akan diadakan di Alun-Alun Kota Malang,” terangnya.
Lebih lanjut anggota DPR RI dapil Malang Raya itu menceritakan, Kosgoro yang diprakarsai oleh Mas Isman berdiri pada 10 November 1957. “Beliau adalah Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur. Pada 1957, Mas Isman mengumpulkan teman-temannya untuk memilih dua opsi. Pertama berjuang sebagai tentara pelajar serta mendirikan Kosgoro, dan kedua untuk meneruskan sekolah militer,” bebernya.
Disebutkannya, Mas Isman mendirikan Kosgoro adalah dalam rangka menyejahterakan para anggotanya. “Dalam perjalanannya, organisasi ini tidak lepas dari permasalahan, baik internal maupun eksternal. Kosgoro pernah menjadi Koperasi Simpan Pinjam Gotong Royong. Pernah pula sebagai Koperasi Serba Guna Gotong Royong, dan pada akhirnya menjadi Kesatuan Organisasi Serba Guna Gotong Royong. Semuanya berada pada singkatan yang sama, yaitu Kosgoro,” terang Ridwan.
Di tempat yang sama, budayawan Kota Malang, Yuni Ektanta, mengaku bahwa kegiatan ini sengaja mengundang tokoh-tokoh budayawan Malang Raya, guna dapat memberikan restu dalam pergelaran wayang kulit yang akan diadakan. “Mohon doa restu kepada tokoh-tokoh budayawan di Malang Raya, agar pergelaran wayang kulit yang mengusung lakon Puntadewa Dadi Ratu dapat terlaksana dengan lancar,” tuturnya.
Yuni menambahkan, lakon tersebut sengaja dipilih lantaran dinilai memuat makna filosofis. Yaitu Ridwan Hisyam yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI selama 5 periode, akan memperkenalkan putranya Achmad Fajar Ridwan Hisyam yang digadang-gadang akan menggantikannya di Senayan.
Sementara itu tokoh muda Partai Golkar, Achmad Fajar Ridwan Hisyam, membenarkan bahwa tujuan kegiatan silaturahmi ini adalah untuk mengumpulkan tokoh budayawan Malang Raya. “Pandemi kemarin kita semua sama-sama mengetahui, bahwa yang paling terdampak adalah para pelaku budaya. Pada malam hari ini, kami ingin sekali mengetahui apa yang menjadi kendala mereka,” terangnya.
“Mudah-mudahan melalui pertemuan ini, bisa ada pola-pola kegiatan lanjutan yang dapat dikerjasamakan dengan RH Center, antara Sekolah Budaya ataupun Komunitas Budaya,” lanjut Fajar.
Fajar pun memaparkan rencana kegiatan pada 10 Desember nanti. Pihaknya akan menggelar Selawat dan Wayang Kebangsaan, dengan lokasi persis di depan Masjid Jami Kota Malang. Acara akan berlangsung dari pukul 19.00 WIB.
“Lakon Puntadewa Dadi Ratu memiliki banyak persepsi. Hanya saja memang kami sengaja mengambil tokoh Puntadewa, sebagai gambaran pemimpin yang adil, jujur, tenang, dan diharapkan mampu membawa perubahan negara ke arah lebih baik,” tandasnya. (Har/MAS)