SAN DIEGO, AS – malangpagi.com
Rheza Arianto (22), atlet MMA (Mixed Martial Arts) asal Polehan Kota Malang, yang kini tengah mengikuti program MMA Fight Academy di San Diego, California, Amerika Serikat, tetap berlatih keras sambil menjalankan ibadah puasa Ramadan, dalam persiapannya menghadapi laga Road to UFC di Shanghai, China, 27 Mei mendatang.
Kepada Malang Pagi, Rheza mengaku tidak terlalu kesulitan mengikuti program latihan tiga kali sehari sambil tetap berpuasa. “Durasi puasa sebenarnya sama seperti di Indonesia, cuma beda jam sahur dan buka. Di dini sahurnya jam 6.30 pagi, dan buka puasa jam 7 malam,” terang Rheza, Minggu (16/4/2023).
Karena dirinya masih dalam program pemusatan latihan dan penurunan berat badan, maka setiap asupan makanan harus terjaga. “Di sini makanan untuk tiap fighter berbeda, dan disiapkan oleh chef khusus dari MMA Fight Academy untuk tiga hari ke depan,” jelas Rheza.
“Kami mendapat makanan siap saji. Jadi jatah makan siangnya saya buat sahur. Tinggal panasin di microwave. Untuk buka sih tidak masalah,” jelas pria yang tinggal di Jalan Kunta Bhaswara IV Kota Malang itu.
Meskipun begitu, Rheza tak menampik latihan di tengah berpuasa memiliki sejumlah kendala. Terutama Ia harus berlatih keras pagi, siang, dan sore hari. “Latihan keras pasti membuat haus. Tapi untungnya tim di sini paham bahwa ada beberapa fighter sedang puasa. Jadi porsi latihannya dikurangi sedikit, tetapi programnya tetap. Karena kami kan sudah mendekati jadwal fight,” bebernya.
Suasana bulan Ramadan di negeri Paman Sam yang tentu saja berbeda dibandingkan dengan di Indonesia, tak pelak membuat Rheza sempat merasa home sick. “Asli, gak ada bau bau Ramadan di sini. Kalau di kampung kan ada salawatan dan azan, terus kumandang sahur. Kalau di sini gak ada sama sekali. Jadi kangen kampung,” ucapnya.
“Apalagi masjid terdekat juga setengah jam perjalanan naik mobil dari hotel. Bukan masjid sih sebenarnya. Hanya sebuah gedung kecil yang memiliki ruang salat. Semacam tempat pendidikan keislaman gitu,” pungkas peraih medali emas PORPROV VII Jatim 2022 cabor Kickboxing itu.
Pada event Road to UFC di Shanghai, China, 27 Mei nanti, Rheza akan menghadapi fighter tuan rumah, Li Kaiwen. Pria yang memiliki julukan ‘The Crazy Lion’ itu tentu berharap dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, terutama dari kota kelahirannya, Kota Malang.
Mari kita dukung Rheza ‘The Crazy Lion’ Arianto, semoga sukses mendapatkan kontrak di UFC menyusul fighter Indonesia sebelumnya, Jeka Saragih. (MAS)