KOTA MALANG – malangpagi.com
Hotel Savana Malang menjadi tempat perhelatan kegiatan Bimbingan Teknis, untuk mendorong peningkatan kreativitas bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Malang, Selasa (30/5/2023).
Acara ini dihadiri 50 generasi milenial dari berbagai sektor industri kreatif di Kabupaten Malang. Profesi mereka antara lain desainer, seniman, perancang busana, pengrajin, dan lain sebagainya.
Kegiatan Bimtek ini diinisiasi oleh anggota Komisi X DPR RI Komisi X, Ahmad Basarah, selaku mitra kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif. Di samping itu juga dalam rangka memfasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang untuk menumbuhkan pariwisata kreatif yang berkelanjutan di daerahnya.
Selama Bimtek, para peserta berkesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan dengan para praktisi terkemuka di bidang ekonomi kreatif. Berbagai topik kunci dibahas, termasuk strategi pengembangan produk inovatif, pemasaran yang kreatif, manajemen merek, serta pemahaman tentang tren dan pasar yang sedang berkembang.
Salah satu pembicara utama adalah Muhammad Rizal, yang dikenal sebagai seorang Game Developer. Dalam presentasinya, Ia berbagi pengalaman serta memberikan wawasan tentang tren desain terbaru, dan memberikan saran praktis tentang cara mengoptimalkan kreativitas dalam usaha ekonomi kreatif.
Sementara itu, Kepala Dinas Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto, menyampaikan bahwa Pemkab berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Malang.
“Kami percaya bahwa kreativitas adalah kunci untuk memajukan industri kreatif. Dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku ekonomi kreatif, maka kita dapat menciptakan produk dan layanan yang berpotensi memikat pasar lokal dan internasional,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Saifudin Zuhri mewakili Ahmad Basarah mengatakan bahwa maksud mengundang peserta dari generasi milenial dalam Bimtek kali ini tak lain adalah untuk menyongsong tahun Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, generasi milenial cenderung aktif dalam berkolaborasi dan membangun jaringan. Mereka memahami pentingnya bekerjasama dengan berbagai pihak. Baik dengan sesama pelaku industri kreatif, pemerintah, akademisi, maupun lembaga keuangan.
Melalui kolaborasi ini, lanjut Saifudin, mereka dapat bertukar ide, memperluas pengetahuan, dan memperoleh dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka. “Dalam hal ini, peran generasi milenial sangat penting dalam dunia ekonomi kreatif. Dikarenakan mereka memiliki pandangan yang terbuka dan berwawasan maju,” tutupnya.
Para peserta Bimtek memberikan tanggapan positif terhadap acara ini. Mereka merasa kegiatan tersebut memberikan wawasan baru dan inspirasi, yang dapat diterapkan dalam pekerjaan mereka. (Red)