
KAB. MALANG – malangpagi.com
Wartawan SMNNews.co.id, Y. Lukman Adi Winoto didampingi kuasa hukumnya dari DS LAW Office, Dedy Sutejo mendatangi Polres Malang, Jalan Jend. A. Yani No. 1, Kepanjen, Ardirejo, Kabupaten Malang , Jumat (02/06/2023).
Kedatangan Lukman beserta kuasa hukumnya yakni, untuk melaporkan Nurhayati salah satu karyawan PT. Lesafrre yang diduga melakukan tindakan kurang pantas yakni menyamakan wartawan seperti preman.
Lukman mengatakan tindakan yang dilakukan salah satu karyawan PT.Lesafrre tersebut dinilai sangat melukai hati nurani profesi wartawan. Dengan perlakuan yang didapatnya, dirinya menjelaskan bahwa sebagai jurnalis merasa tersinggung atas ucapan yang dilontarkan dan diucapkan oleh karyawan staf PT. Lesaffre tersebut.
“Sebagai jurnalis saya merasa tersinggung dengan pernyataan atau ucapan yang terlontar dari salah satu karyawan PT.Lesafrre Sari Nusa. Oleh karena itu, maksud kedatangan kami membuat laporan resmi ke pihak berwajib,” tuturnya.
Menurutnya, kalimat yang dilontarkan Nurhayati sangat mencederai profesi jurnalis. “Kami sangat menyesalkan dengan ucapan yang dilontarkan Nurhayati. Karena perbuatannya dinilai mencederai profesi wartawan,” ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum pelapor dari DS LAW Office, Dedy Sutejo mengatakan bahwa laporan rekan-rekan media salah satunya Lukman, sudah masuk dalam laporan pengaduan dan diterima dengan baik mulai dari SPKT sampai ke Reskrim.
“Tadi sudah ditindalanjuti oleh penyidik. Nanti akan disidik sesuai SOP dari Kepolisian, yaitu penyidikan dan lidik. Kemudian dilihat apa yang akan dilakukan oleh PT terlapor,” jelasnnya.
Sebagai dasar pendukung, Lukman beserta kuasa hukumnya membawa bukti laporan berupa foto, video, maupun pemberitaan beberapa media. Dikatakan Dedy Sutejo, pasal yang disangkakan adalah 310 dan 315.
“Dimana ada kalimat yang kurang menyenangkan. Pasal yang disangkakan 310 dan 315. Adapun dasar buktinya dari foto, video, maupun pemberitaan media,” pungkasnya.(DK99/YD)