KOTA MALANG – malangpagi.com
Demi terwujudnya toleransi dan persatuan di Kecamatan Lowokwaru, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar dialog kebangsaan bertajuk Membangun Persatuan Dalam Bingkai Kebhinekaan, bertempat di Hotel Montana II, Jalan Candi Panggung No. 2, Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (01/11/2023)
Hadir sebagai narasumber yang berkompeten, antara lain Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, perwakilan Bakesbangpol Kota Malang Ade Herawanto, beserta Muspika setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi masyarakat serta meningkatkan toleransi antar suku di berbagai lapisan Kota Malang.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengajak seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya pada berita maupun konten dari media sosial yang belum diketahui kebenarannya.
“Percaya dengan media resmi jangan dengan tiktok apalagi grup-grup WhatsApp. Karena tadi sudah saya sampaikan, saya pernah melihat orang yang membuat berita bohong sambil tertawa-tawa, tapi lupa akibatnya seperti apa,” tuturnya.
Disamping itu, Made menegaskan bahwa dialog kebangsaan akan terus dilakukan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkokoh toleransi antar umat beragama di lingkup Kecamatan.
“Ini sebenarnya kemaren sudah dipersiapkan saat pembahasan APBD perubahan,memang sangat perlu ada diskusi-diskusi warga yang kemasanya melalui dialog kebangsaan,” ujarnya
Made menekankan pihak Camat dan Lurah untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam masyarakat, karena menurutnya mereka lebih mengetahui dan dapat menjangkau langsung masyarakat dibawah daripada Bakesbangpol.
“Karena menurut saya pak Camat dan pak Lurah lebih tajam kebawah. Sehingga kedepannya kita buat lagi di tingkat Kecamatan, Kelurahan, sampai turun ke RT RW,” ungkapnya
Made mengutarakan dengan sering mengadakan dialog, maka akan dapat mengetahui permasalahan yang ada. “Dengan berdialog, kita pecahkan permasalahan yang ada. Baik aspek pembangunan maupun pelayanan, pasti akan bisa teratasi,” terangnya.
Menghadapi pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2024, Pihaknya berpesan kepada seluruh masyarakat agar menjaga kondusifitas wilayah masing-masing dan tidak terpengaruh isu-isu nasional yang bisa memecah belah.
“Apa yang sudah tidak bisa menjadi contoh, sekarang bilang A besok bilang B, itu sekarang menurut saya ayo kembali ke wilayah masing-masing, amankan wilayah. Saya selaku pemangku Kota Malang bersama Pak PJ akan mengamankan Kota Malang, begitupun masyarakat ditingkat RT-RW mengamankan wilayah masing-masing, jangan sampai terprovokasi,” pungkasnya. (DK99/YD)