KOTA BATU – malangpagi.com
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menegaskan dukungannya terhadap pengelolaan parkir oleh pihak ketiga sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan anggaran daerah (PAD). Keputusan ini diambil dalam rangka memaksimalkan potensi dan efisiensi manajemen parkir di tengah pertumbuhan pesat Kota Batu.
“Kami melihat bahwa pengelolaan parkir oleh pihak ketiga dapat memberikan solusi yang lebih optimal. Ini merupakan langkah progresif untuk meningkatkan kualitas layanan parkir serta PAD di kota ini,” ucapnya saat ditemui, Rabu (13/3/2024)
Dijelaskannya, langkah ini diambil setelah evaluasi mendalam terhadap sistem pengelolaan parkir yang selama ini dijalankan. Dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam manajemen parkir, diharapkan dapat memberikan efisiensi, transparansi, dan pengawasan yang lebih baik.
“Pihak ketiga yang akan terlibat dalam pengelolaan parkir ini dipilih melalui proses seleksi yang ketat, memastikan bahwa mereka memiliki kapabilitas dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Batu,” lugasnya.
Ini juga sejalan dengan komitmen Pj Wali Kota untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas. “Salah satu manfaat utama dari pengelolaan parkir oleh pihak ketiga adalah peningkatan tata kelola dan keamanan parkir. Pihak ketiga akan memiliki perangkat teknologi canggih yang dapat memantau dan mengelola parkir secara lebih efektif. Sistem yang terintegrasi ini akan memungkinkan pemantauan real-time, penanganan lebih cepat terhadap pelanggaran, dan pengelolaan kapasitas parkir yang lebih baik,” serunya.
Tidak hanya itu, keputusan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ketersediaan tempat parkir yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. “Pihak ketiga akan diberdayakan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan potensi-potensi area parkir yang belum dioptimalkan, sehingga memaksimalkan ruang yang tersedia di seluruh kota,” beber aries.
Pj Wali Kota Batu menjelaskan bahwa kebijakan ini juga sejalan dengan visi pengembangan Kota Batu sebagai destinasi wisata yang unggul.
“Kenyamanan dan kemudahan akses termasuk dalam faktor penentu keberhasilan sebuah destinasi wisata. Dengan pengelolaan parkir yang lebih efisien, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih positif bagi para pengunjung dan meningkatkan daya tarik wisata Kota Batu,” ujarnya.
Pengelolaan parkir oleh pihak ketiga juga diharapkan dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Dengan pihak ketiga yang bertanggung jawab atas manajemen parkir, potensi pendapatan dari sektor ini dapat dioptimalkan dan digunakan untuk mendukung pengembangan kota, termasuk infrastruktur dan program kesejahteraan masyarakat.
Aries juga menekankan bahwa keputusan ini diambil setelah melakukan konsultasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat dan asosiasi pengusaha. Partisipasi dan masukan dari berbagai stakeholder diharapkan dapat menghasilkan implementasi yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Batu.
Sementara itu, Kepala dinas perhubungan Kota Batu, Hendri Suseno menuturkan tidak ingin berstatement terlebih dahulu. “Saat ini kami sedang melakukan kajian, jadi saya akan mengeluarkan statement setelah kajian sudah rampung,” katanya.
Hendri juga menjelaskan sudah melakukan studi banding ke Madiun dan beberapa daerah lainnya yang menerapkan parkir pihak ketiga. “Dari hasil studi banding ke kota diluar malang raya memang terdapat kenaikkan, namun apakah bisa dilakukan di Kota ini atau tidaknya masih belum tau,” serunya.
Hendri menerangkan Kota Batu memiliki sekitar kurang lebih 130 titik potensi parkir. Selama ini Dishub juga ditarget melebih dari yang didapat yaitu misal pada tahun lalu di target Rp 9 Milliar namun yang dapat sekitar Rp 1 milliar.
“Hal yang paling sering didapati di lapangan ialah masih banyak jukir nakal yang tidak menyerahkan larcis parkir sehingga terjadi kebocoran PAD. Saat ini sudah dilakukan upaya untuk mengatasi hal itu seperti pengadaan rompi parkir yang ada tulisan No Karcis Parkir grati, selain itu ada banner dan baliho yang dipasang. Kami berharap tahun ini dapat mencapai target yang disepakati yaitu Rp 13 milliar,” pungkasnya (MK/YD)