KOTA MALANG – malangpagi. com
Berlokasi di Jalan Puncak Trikora, Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Taman Literasi Tidar kini menjadi simbol kebangkitan masyarakat setempat dalam memanfaatkan lahan tidur menjadi pusat literasi dan ekonomi.
Transformasi ini berawal dari inisiatif Slamet Udadi, Ketua RW 7 Kelurahan Karangbesuki, yang prihatin melihat lahan fasilitas warga dipenuhi sampah.
Sejak menjabat sebagai Ketua RW pada tahun 2003, Udadi telah menunjukkan dedikasinya dalam memajukan lingkungan tempat tinggalnya.
“Setiap warga Kelurahan bersemangat dan secara swadaya bergotong royong tanpa paksaan membangun fasilitas yang dibutuhkan,” ujar Udadi, Kamis (13/06/2024).
Proses pembangunan taman ini dilakukan secara bertahap dengan melibatkan seluruh warga. Bahan bangunan sebagian besar diperoleh dari batang pohon tak terpakai di lahan Kelurahan Karangbesuki.
Salah satu yang menonjol adalah panggung serbaguna yang dibuat dari batang pohon tersebut. Bahkan, pintu musholla di taman ini merupakan sumbangan dari musholla pribadi milik Udadi, menambah kesan unik dan personal.
Sejak dibangun pada 2023, Taman Literasi Tidar kini memiliki koleksi 400 buku yang dapat dibaca oleh pengunjung secara gratis.
Baru-baru ini, taman ini juga mendapatkan sumbangan e-book, memperluas akses literasi bagi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Selain menggenjot minat baca masyarakat, kami juga ingin ada dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelas Udadi, yang juga bertindak sebagai pengelola taman.
Untuk mewujudkan dampak ekonomi tersebut, Uud dan warga membangun gazebo UMKM berukuran 2×2 meter.
“Kami berkoordinasi dengan warga sekitar yang mempunyai usaha dan menjual menu yang berbeda-beda,” imbuhnya.
Gazebo-gazebo ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga setempat.
Selain sebagai pusat literasi dan ekonomi, Taman Literasi Tidar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang fungsional.
Terdapat drum untuk menampung air hujan, lubang biopori, dan saluran pembuangan air wudhu yang mengalir ke kolam ikan. Fasilitas lain termasuk ruang periksa dokter dan kentongan untuk pemberitahuan jika ada situasi darurat.
Upaya kolektif ini telah membawa Kelurahan Karangbesuki masuk dalam nominasi lomba Proklim (Program Kampung Iklim), yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Proklim adalah program nasional yang mengapresiasi upaya masyarakat dalam meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
Selain itu, Taman Literasi Tidar kini memiliki agenda rutin setiap hari untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi senam taichi, senam bio energy power, dan terapi fashdu.
Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik warga tetapi juga mempererat hubungan sosial di antara mereka.
Taman Literasi Tidar bukan hanya sebuah taman, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang membawa perubahan positif bagi masyarakat Karangbesuki.
Keberadaan taman ini menjadi contoh nyata gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan dapat memberikan dampak besar dan berkelanjutan bagi kehidupan warga. (Dsy/YD)