MEDAN – malangpagi.com
Tim Kickboxing Jawa Timur sukses mencapai target yang dicanangkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Di hari terakhir rangkaian pertandingan yang digeral di GOR Veteran Disporasu Medan, Kamis (19/9/2024), dua atlet Kickboxing Jatim berhasil menyabet dua medali emas.
Medali emas pertama diraih atlet Viona Amalia Adinda Putri di kelas Full Contact -48 kilogram Putri. Viona determinasi luar biasa saat mengalahkan atlet tuan rumah Agustina Sinta Sihotang, dalam pertandingan yang berlangsung panas. Gadis Ngawi ini unggul mutlak 3-0, sekaligus mengukuhkan diri menjadi atlet Kickboxing Jawa Timur pertama yang meraih medali emas PON.
Tak puas dengan torehan satu medali emas, atlet Jatim berikutnya yaitu Enggar Bayu Saputra juga tampil gemilang di kelas Low Kick -51 kilogram Putra. Bayu, sapaan karibnya, tampil dingin dan terus menekan wakil Jawa Tengah Charles Perpetua Ebu Bhege. Ia pun mengakiri laga dengan skor 3-0.
Kepala Pelatih Kickboxing Jatim, Agus Suprayitno, mengungkapkan bahwa keberhasilan yang diraih adalah buah dari kerja keras dan persiapan matang selama dua tahun terakhir. “Ini adalah pencapaian luar biasa. Viona dan Enggar telah menunjukkan semangat juang tinggi dan dedikasi penuh. Alhamdulillah, kami berhasil membawa pulang dua medali emas untuk Jatim. Ini sejarah baru bagi Kickboxing Jatim,” ungkap Agus, dikutip dari Duta.co.
Hasil ini membuat Tim Kickboxing Jatim menutup gelaran dengan raihan 2 medali emas dan 4 medali perunggu. Sebelumnya di kelas Low Kick -48 Putri, Novita Dwi Darmayanti berhasil meraih medali perunggu. Begitu juga di kategori seni, pasangan atlet Nur Muhammad Bagaskara dan Sultan Ahmed Yassin Bagdadi membawa pulang membawa pulang medali perunggu di Team Form Putra. Tak mau ketinggalan, di Team Form Putri, duet kakak beradik Bella Aiska Octavia Ramadhina dan Bellinda Revandari juga mengamankan medali perunggu.
Sultan Ahmed Yassin Bagdadi sukses merengkuh medali perunggu keduanya di kategori Creative Form Individual Putra. Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya ini berhasil menembus empat besar meskipun melawan atlet-atlet senior dan kelas dunia.
“Capaian Tim Kickboxing Jatim di PON cukup memuaskan. Setidaknya target dua emas berhasil dipenuhi,” ucap Meta Andri Setiawan selaku pelatih Form dan Tatatami Kickboxing Jatim. “Yang menjadi catatan khusus adalah hampir semua atlet kami yang berangkat adalah atlet-atlet muda, yang disaring dari hasil POPROV terakhir. Mereka bertanding melawan atlet-atlet profesional yang punya nama besar, tak sedikit di antaranya pernah menjadi juara di level SEA Games. Itu yang membuat hasil yang diraih Tim Kickboxing Jatim ini menjadi luar biasa,” tutupnya. (Red)