KOTA MALANG – malangpagi.com
Sebanyak 5821 murid Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ramaikan Senam Gebyar Kreasi Anak dan Guru TK Kota Malang, bertempat di Stadion Gajayana, Sabtu (21/9/2024).
Senam Kreasi bertajuk “Anak Terlindungi Indonesia Maju” tersebut diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN).
Tak hanya diikuti ribuan murid TK dan PAUD se Kota Malang, Gebyar Senam Kreasi Anak tersebut juga diikuti oleh 1750 Guru Pendamping dan dihadiri ribuan orang tua yang memadati tribun Stadion Gajayana.
Dalam kesempatannya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan bahwa kegiatan Senam Kreasi ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk memberikan ruang berekspresi kepada anak.
“Ini harinya anak-anak, bagaimana kita memberikan suatu ruang untuk anak-anak TK dan PAUD ini bisa berkumpul untuk berekspresi. Di sana tadi kita lihat anak-anak dari beragam penjuru Kota Malang berkumpul dan bisa mengekspresikan diri,” ujar Erik.
Selain itu, Erik mengatakan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi media belajar bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik dalam menatap Indonesia Emas 2045.
“Di sini juga jadi media belajar bagi anak-anak kita itu untuk menunjukkan kebolehan. Artinya, bagaimana anak-anak kita itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi-pribadi yang luar biasa untuk menuju generasi emas 2045,” ucapnya.
Erik juga berpesan kepada seluruh orang tua dan para guru untuk terus mendampingi dan memberikan arahan kepada sang anak di era perkembangan teknologi ini.
“Selain aspek Intelektual, aspek iman dan takwa juga perlu diperhatikan di era sekarang ini. Sehingga, anak-anak kita nanti punya kepribadian dan wawasan kebangsaan yang baik,” tuturnya.
Ia berharap, momen seperti ini dapat memberikan warna positif bagi tumbuh dan berkembangnya setiap anak.
“Kami juga berharap, momen-momen seperti ini dapat tertanam di memori anak. Sehingga, dapat memberikan pengalaman yang nantinya bisa menjadi warna yang positif ke depan bagi tumbuh dan berkembangnya anak-anak,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan bahwa kegiatan ini murni tidak menggunakan APBD Kota Malang.
“Untuk anggaran, kegiatan ini murni dari swadaya para orang tua dan teman-teman Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI). Alhamdulillah mereka tidak keberatan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para guru dan orang tua yang membantu menyukseskan acara tersebut.
“Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru dan orang tua atas peran serta yang sangat luar biasa. Ini merupakan dukungan terhadap pendidikan Kota Malang sebagai barometernya pendidikan di negara tercinta ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Gebyar Senam Kreasi Anak dan Guru TK ini diikuti oleh 5821 anak yang terdiri dari 699 murid TK dan PAUD Kecamatan Lowokwaru, 1332 Kecamatan Blimbing, 1756 Kecamatan Kedungkandang, 1373 Kecamatan Sukun, dan 667 Kecamatan Klojen. (YD)