
KOTA MALANG – malangpagi.com
Video percekcokan antara mantan dosen di Malang dan tetangganya viral di media sosial beberapa waktu lalu. Kini, kedua belah pihak saling melapor ke polisi.
Dengan didampingi kuasa hukumnya, Imam Muslimin, mantan dosen di Malang mengaku dirugikan atas video viral dirinya di jagat maya.
Imam mengaku tak lagi menjadi dosen usai ramai videonya mencuat. Bahkan kemitraannya dengan berbagai pihak disebut juga terhenti.
“Jadi dampak video viral ini, saya sekarang sudah non aktif sebagai dosen. Hubungan kemitraan saya dengan beberapa pihak juga dibatalkan. Kerugian materiil, saya sampai gak bisa hitung,” ucapnya, Sabtu (20/9/2025).
Meski begitu, pihaknya secara pribadi telah memaafkan tetangganya yakni Sahara. Namun atas dorongan berbagai pihak, mulai dari keluarga hingga kuasa hukum membuatnya menempuh jalur hukum.
Kuasa Hukum Muslimin, Agustian Siagian menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pelaporan ke Polresta Malang Kota pada Jumat (19/9/2025) terkait kasus ini.
“Kami telah melaporkan akun Tiktok milik S dengan Pasal 45 UU ITE terkait pencemaran nama baik dan Pasal 336 KUHP berkaitan dengan tindakan pengancaman,” urainya.
Menurutnya, pelaporan ini didasari atas unggahan video yang diduga telah mencemarkan nama baik dan ujaran kebencian terhadap Muslimin.
Sementara sebelumnya, Saraha, tetangga Muslimin didampingi kuasa hukumnya juga telah melaporkan Muslimin ke Polresta Malang Kota pada Kamis (18/9/2025).
Kuasa hukum Sahara, Moh Zakki, menyampaikan pihaknya mendasarkan laporan pada Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27 Jo 45 UU ITE.
“Kami membersamai mbak Sahara dalam melaporkan Imam Muslimin. Pasal yang kami bawa berkaitan dengan pencemaran nama baik dan fitnah,” jelas Zakki.
Sahara menegaskan alasannya memilih membawa persoalan ini ke jalur hukum. Baginya, keadilan patut ditegakkan. Terlebih menurutnya, ada beberapa korban lain atas perlakuan Muslimin namun tak berani speak up.
“Bukan hanya saya yang jadi korban. Bahkan banyak korban lain dari berbagai kasus yang dilakukan yang bersangkutan ini tapi tidak berani speak up. Saya ingin membawa masalah ini ke ranah hukum agar keadilan bisa ditegakkan,” tandasnya.
Diketahui, video Muslimin yang bersiteru dengan tetangganya yakni Sahara telah ramai menjadi perbincangan publik. Mulai dari cekcok hingga berguling guling, dugaan gimik stroke, blokade akses jalan hingga minum alkohol. (YD)