
KOTA MALANG – malangpagi.com
Kebijakan Pemerintah Pusat yang membatasi kenaikan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi mulai berdampak pada ketersediaan stok di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, termasuk di Kota Malang. Salah satu yang terdampak adalah kelangkaan BBM jenis Premium.
Meski pasokan terbatas, animo masyarakat terhadap BBM Premium masih tinggi. Berdasarkan pantauan Malang Pagi, antrean kendaraan roda dua hingga roda empat masih terlihat ramaib di beberapa SPBU swasta.
Seorang pegawai SPBU Shell yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya kelangkaan.
“BBM jenis Premium memang sedang langka di SPBU swasta. Kondisi ini tidak hanya terjadi di sini, tapi juga merata di SPBU swasta lainnya,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Menurutnya, hingga kini pihaknya belum menerima informasi resmi terkait hambatan distribusi.
“Untuk sementara, yang tersedia hanya Shell Super dan Shell V-Power Diesel. Varian Shell V-Power RON 95 juga belum ada,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan petugas SPBU BP, AKR. Ia menjelaskan bahwa stok Premium di tempatnya kosong, namun pasokan BBM lain masih aman.
“Saat ini yang tersedia BP 92 dan BP Diesel. Untuk BP Ultimate, kami masih menunggu kiriman dari pusat,” jelasnya.
Kendati terjadi kelangkaan pada varian tertentu, ia menegaskan tidak ada krisis pasokan di tempatnya.
“Produk yang paling diminati konsumen tetap tersedia, sehingga operasional SPBU tetap berjalan lancar,” terangnya.
Sebagai langkah strategis, sejumlah SPBU swasta seperti Shell dan BP AKR diketahui membeli base fuel langsung dari Pertamina. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasional sekaligus memastikan kebutuhan konsumen tetap terpenuhi.
Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek atas terganggunya pasokan akibat belum disetujuinya tambahan impor BBM oleh pihak berwenang. (Dik/YD)