KOTA MALANG – malangpagi.com
Percayakan untuk aspirasi kaum muda untuk Kota Malang Bermartabat. Terkait hal ini, Almira Dea Davita sosok milenial berprestasi dari Kecamatan Lowokwaru untuk Indonesia. Selain seorang presenter ia juga pegiat sosial dan team kreatif di dunia make-up artist.
Mengenal sosok Almira Dea Davita yang akrab dipanggil Dea, saat masih duduk di bangku sekolah TK sudah mengenal dunia seni. Sanggar Tari Senaputra namanya, disinilah ia mulai mengenal seni.
“Jadi aku mulai sekolah TK udah ikut sanggar seni tari di Sanggar Tari Senaputra,” ujar Dea, Selasa (16/4/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk bidang seni terus berlanjut sampai SMP. Di sekolah tersebut, Dea masuk di kelas khusus yang mana diisi anak anak yang mempunyai potensi seni.
“Saat SMP, aku juga masuk di kelas khusus anak anak yang punya potensi di bidang seni,” beber alumni SMP 4 Malang ini.
Menurut Dea, karena tari masih ada hubungannya dengan make up, maka memutuskan untuk memilih jurusan kecantikan kulit di SMK 4 Malang. Tidak hanya makeup panggung saja, tapi juga diajarkan berbagai macam makeup sampai pada make up karakter atau fantacy.
“Aku udah mulai makeup in tetangga tetanggaku, make up pada saat acara kartinian, atau agustusan, dan lain lain,” jelas Dea.
Presentasi selain seni juga pernah ia raih saat SMK pernah meraih penghargaan tertinggi Lomba Ketrampilan Siswa (LKS). Sampai berlanjut kuliah juga tetep ambil di seni, jurusan pendidikan seni tari dan musik di Universitas Negeri Malang angkatan 2011 lulus 2015.
Setelah lulus kuliah, memutuskan untuk memilih untuk usaha MUA. “Karena bagiku betapa senengnya kalau hobby bonusnya dibayar, jadilah pekerjaan,” terang Dea.
“Setelah itu aku kursus makeup wedding. Nah akhirnya, sekarang jadi profesi. Alhamdulillah seni tari bisa membawaku ke beberapa belahan dunia,” pungkas Dea.
Disampaikan juga, bersama Kemenpar menjadi salah satu orang yang mewakili Indonesia untuk menyuguhkan serta mengenalkan seni budaya Indonesia ke beberapa diantaranya, Taiwan, Brisbane Australia, Adelaide Australia, Vietnam dan Berlin Germany.
Reporter: Red
Editor : Tikno