
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mewakili Bupati Malang, HM Sanusi, MM melaksanakan serah terima bantuan dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur di Pendopo Agung Peringgitan, Kamis (15/4/2021).
Bantuan berupa peralatan sekolah tersebut ditujukan untuk anak-anak korban gempa Kabupaten Malang yang terjadi pada Sabtu, 10 April 2021 lalu.
Gempa tersebut menelan banyak kerugian materi. Sejumlah 192 bangunan sekolah sejumlah rusak, 25 di antaranya sudah tidak bisa digunakan dan harus dirobohkan. Sedangkan kerusakan rumah mencapai 5.010 dengan kategori berat, sedang, dan ringan.
“Seharusnya hari ini bapak Bupati yang memberikan sambutan. Namun karena beliau masih ada kegiatan di lokasi bencana, sehingga memberikan kewenangan ini kepada saya selaku Sekda Kabupaten Malang, untuk menerima prosesi penyerahan bantuan perlengkapan sekolah,” terang Wahyu.
Belakangan ini Kabupaten Malang sering ditimpa bencana alam, seperti longsor, banjir bandang, dan saat ini kembali berduka dengan gempa bumi bermagnitudo 6,7 yang melanda beberapa kecamatan di Malang Selatan.
Wahyu menegaskan, semua ini menjadi tugas dan tanggung jawab bersama, bukan hanya Dinas Pendidikan. “Memang dunia pendidikan sedang tidak baik karena pandemi. Sehingga proses pembelajaran dilakukan tidak secara tatap muka. Saat ini ujiannya ditambah lagi dengan musibah gempa. Maka dari itu, mari sama-sama kita saling bahu membahu,” jelasnya.
Bantuan berupa alat belajar bagi siswa ini diharapkan mampu meringankan trauma anak-anak terdampak gempa. Karena sebelum bencana terjadi, beberapa sekolah telah menerapkan simulasi sekolah tatap muka.
“10 April 2021 lalu baru mencoba tatap muka. Salah satunya di SMP Negeri 2 Tirtoyudo. Sebelum terjadi gempa, mereka sudah siap menjalankan kegiatan tatap muka. Tapi siangnya terjadi gempa,” tuturnya
Wahyu merasa bersyukur dan berterimakasih dengan adanya kepedulian baik dari instansi negeri maupun swasta. Karena dengan bantuan tersebut selain bisa mengurangi trauma siswa, juga mampu memulihkan kondisi masyarakat di Kabupaten Malang.
“Bantuan akan segera kami sampaikan sesuai SOP (standard operating procedure) dengan data di lapangan yang terdapat di BPBD Kabupaten Malang. Agar bantuan tersalurkan secara merata. Tidak menumpuk di satu titik,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Dr. Rizqi selaku Kepala LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Provinsi Jawa Timur menjelaskan, bantuan yang disalurkan bersumber dari Direktorat SMP dan LPMD.
“Bantuan yang berasal dari Direktorat SMP meliputi lima set tenda untuk pendampingan pembelajaran sementara, 500 paket alat tulis, 600 paket kesehatan pencegahan virus korona (hand sanitizer dan masker), serta 120 eksemplar buku bacaan,” paparnya.
‘Sedangkan dari LPMP berupa 800 paket, yang masing-masing paket terdiri dari tas, alat tulis, buku, dan kotak pensil,” imbuhnya.
Meski terdampak gempa, kegiatan belajar mengajar tatap muka rencananya akan tetap dilakukan. Jika terdapat sekolah yang tidak siap karena terdampak bencana, maka akan disiapkan tenda untuk kelas darurat.
“Ada beberapa sekolah yang bangunan kelasnya rusak, tapi bangku masih utuh. Nah karena ruangan yang tidak memungkinkan, jadi kami siapkan tenda. Kebetulan juga baru dapat bantuan dari Kemendikbud,” ujar Dr. Rizqi.
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan