KOTA MALANG – malangpagi.com
Pemerintah Kota Malang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menggelar kegiatan Gathering Wajib Pajak 2023 untuk mengapresiasi masyarakat yang patuh membayar pajak, bertempat di Gedung Malang Creative Center (MCC) lantai VII, Rabu (29/11/2023).
Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan pemberian hadiah cinderamata istimewa berupa plakat dengan tulisan Wajib Pajak Terbaik 2023 sebagai bentuk pengakuan atas pencapaian para wajib pajak.
“Kriteria yang dipertimbangkan meliputi kejujuran dalam pelaporan omzet, pembayaran pajak tepat waktu, dan memiliki omzet yang signifikan,” kata Handi.
Handi menjelaskan, beberapa wajib pajak yang menerima penghargaan termasuk pelaku usaha di sektor restoran nasional, restoran lokal, hotel, guest house, notaris PPAT, tempat hiburan, parkir, dan penerangan jalan.
“Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak, mencapai target pajak, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Pada saat ini, terdapat realisasi pendapatan pajak sebesar Rp542 miliar dari target Rp834 miliar, yang artinya mencapai 65 persen,” ujarnya
Handi optimis untuk mencapai minimal 90 persen dari target pendapatan pajak hingga akhir tahun. Meskipun tantangan besar, pihaknya berkomitmen untuk berusaha semaksimal mungkin dengan pendekatan yang elegan.
“Selain itu, Bapenda akan menyelenggarakan Gebyar Sadar Pajak pada akhir Desember 2023, dengan hadiah menarik seperti sepeda motor, mobil, dan lemari es untuk wajib pajak yang membayar pajak tepat waktu dan tanpa tunggakan,” jelasnya.
Terpisah, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengapresiasi kepatuhan Wajib Pajak (WP) dalam memenuhi kewajiban perpajakan. “Gathering Wajib Pajak ini memiliki tujuan memperkuat hubungan dan kesadaran bersama terkait pembayaran pajak. Ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pajak di berbagai sektor, menjadi langkah positif dalam konteks perpajakan Kota Malang,” kata Wahyu Hidayat.
Menurutnya, kepatuhan dalam membayar pajak daerah memiliki dampak signifikan terhadap kelangsungan pembangunan di Kota Malang. “Pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak diarahkan sepenuhnya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan kota,” ujarnya.
Wahyu mendorong seluruh wajib pajak untuk menunaikan kewajiban mereka demi kontribusi dalam membangun dan meningkatkan kemajuan Kota Malang bersama-sama.
“Selain itu, terus memperkuat sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak dalam pola hexahelik, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk kemajuan Kota Malang. Menjaga keberlanjutan hal-hal positif yang telah tercapai agar menjadi titik sinergi yang harmonis,” tandasnya. (MK/YD)