KOTA MALANG – malangpagi.com
Ketua DPW Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Jawa Timur, Deki Sugeng menghadiri pembentukan DPD APKLI Malang Raya, bertempat di Depot Kanton, Jalan Retawu No. 6A Kota Malang, pada Minggu (19/9/2021).
Pria yang kerap disapa Cak Deki itu mengungkapkan, setelah DPD APKLI Malang Raya terbentuk, Ketua DPD terpilih diimbau segera menyusun kepengurusan.
“Kami berharap Ketua DPD terpilih segara membentuk kepengurusan, yang selanjutnya disampaikan pada DPW untuk mendapatkan SK dari DPP. Setelah SK turun, sesegera mungkin akan kami berikan kepada tiap DPD, untuk kemudiaan diadakan rapat kerja guna membahas pelantikan, selambat-lambatnya November ini,” paparnya.
Deki juga menjelaskan, nantinya tugas para Ketua DPD adalah melakukan konsolidasi ke DPC di tiap-tiap kecamatan hingga kelurahan. Selanjutnya melaksanakan pendataan, penataan, dan pemberdayaan pendampingan untuk anggota PKL dan para pelaku usaha UMKM.
“Program pelatihan akan kami sesuaikan dengan Pemerintah Daerah setempat melalui dinas terkait. APKLI Jawa Timur sekadar mengoordinasi,” jelasnya.
“Kami juga upayakan untuk mendaftarkan legalitas anggota ke Bangkesbangpol dan dinas terkait. Selain itu, kami juga akan melaksanakan audensi dengan Pemerintah Daerah setempat,” tambah Deki.
APKLI Jawa Timur menarketkan tiap DPD yang sudah terbentuk melakukan karderisasi dan memiliki 500 anggota. Saat ini di Jatim sudah dibentuk 25 DPD, dan menargetkan di awal November nanti keseluruhan 38 Kabupaten/Kota sudah memiliki DPD.
“Kami berharap DPD Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk menjalankan misi APKLI. Utamanya untuk pemberdayaan anggota sendiri. Ketika anggota berdaya, insyaallah pengurus mendapat berkah dan semua sejahtera,” terang Deki.
“Sesuai makna lima bintang di logo APKLI. Yang artinya, dari pedagang kecil asal ada kemauan, niat, dan kerja keras, niscaya bisa maju berkembang pesat serta terang benderang,” tutupnya.
Di kesempatan yang sama, Bendahara APKLI Jatim, Suryanto, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah merekrut UMKM yang berada di pelosok daerah.
Selain menjalin kerja sama dengan UMKM, APKLI juga membantu anggotanya dengan melakukan pendataan untuk mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah.
“Kemarin kami telah melakukan pendataan sekitar 25 orang mendapatkan bantuan senilai masing-masing 1,2 juta rupiah. Hal yang sama harus dilakukan di DPD Kabupaten/Kota yang sudah terbentuk,” ucap Suryanto.
Dirinya menambahkan, sebagai asosiasi wadah dari PKL maupun pelaku usaha UMKM, APKLI akan mengawal database bantuan agar lebih tepat sasasaran.
“Program apa pun dari pemerintah yang kaitannya dengan PKL dan UMKM akan terus kami kawal. Selama ini kan belum ada wadah yang menaungi keluhan-keluhan dan aspirasi PKL. Kami berharap DPD APKLI Malang Raya dapat tertata dengan baik, serta mampu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat dan dinas terkait,” tandas Suryanto. (DK99/MAS)