KOTA MALANG – malangpagi.com
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan hasil retribusi dari sektor parkir selama tahun 2024 mencapai Rp10,9 milyar atau meningkat sebesar Rp1,5 milyar dari tahun 2023.
Meski demikian, Widjaja mengatakan bahwa hasil retribusi pada tahun 2024 masih belum mampu memenuhi target yang telah ditentukan.
“Untuk retribusi parkir pada 2024 mencapai Rp10,9 milyar. Alhamdullilah mengalami peningkatan dari 2023 yang sebesar Rp9,4 milyar. Tetapi meskipun naik, seharusnya target 2024 itu Rp 17 milyar, sedangkan tahun 2023 targetnya Rp 15 milyar,”
Widjaja menyebut, Dishub Kota Malang segera melakukan evaluasi pada proyeksi target retribusi parkir yang akan diterapkan pada 2025. Oleh karena itu, lanjutnya, Dishub Kota Malang hingga saat ini masih memberlakukan besaran target yang sama seperti tahun lalu.
“Kami akan mengevaluasi dulu, sementara ini masih menggunakan target yang lama yaitu sebesar Rp 17 milyar,” terangnya.
Widjaja menjelaskan, pihaknya segera menentukan strategi agar sektor parkir di Kota Malang dapat memberikan dampak terhadap lonjakan retribusi.
“Kami akan mengoptimalkan keberadaan parkir tempat khusus atau di bangunan gedung milik pemerintah daerah setempat. Nantinya juga akan memasifkan penggunaan metode parkir elektronik,” katanya.
Tak hanya itu, pada tahun 2025, Widjaja juga lebih memperhatikan kendaraan yang parkir di Tepi Jalan Umum (TJU).
“Hal ini dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Masih banyak kendaraan yang parkir di tepi jalan, itu yang tidak boleh dilupakan,” pungkasnya. (YD)