
KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka mengantisipasi dan pencegahan paham radikalisme di Kota Malang menjelang Idul Fitri 1444 H, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, bersama Forkopimda Kota Malang, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama menggelar sosialisasi pencegahan radikalisme, dalam menjaga stabilitas keamanan dan kewaspadaan nasional di Kota Malang. Acara ini dihelat oleh Bakesbangpol Kota Malang, di Ruang Sidang Balaikota Malang, Selasa (18/4/2023).
Saat membuka sosialisasi, Kepala Bakesbangpol Kota Malang Rinawati menyebut bahwa pengaruh paham radikalisme telah menjadi sebuah ancaman serius. “Sehingga perlu adanya pemahaman dan menumbuhkan kesadaran dari seluruh komponen bangsa Indonesia akan bahaya tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang menyampaikan bahwa radikalisme merupakan suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang, yang menginginkan adanya perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik.
“Kalau sudah menjadi suatu paham, dan tidak pas dalam penanganannya, maka akan sulit dibelokkan. Jadi harus pelan pelan dan membutuhkan peran serta seluruh elemen bangsa untuk mencegahnya. Bagaimana dan apa yang dapat kita lakukan untuk melakukan suatu tindakan preventif sebelum terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” jelas Letkol Heru.
Melalui kegiatan ini, Dandim berharap sinergi antarelemen kemasyarakatan dapat ditingkatkan, dalam menyikapi ancaman bahaya radikalisme di tengah masyarakat. Di samping itu juga dapat menambah wawasan bagi peserta, dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya radikalisme.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Walikota Malang Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, Staff Ahli Deradikalisasi Mabes Polri Islah Bahrawi, Kepala Bakesbangpol Kota Malang Rinawati, Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Ferry Dharmawan, serta Kepala OPD Pemkot Malang, Camat, Kapolsek, dan Danramil se-Kota Malang, juga sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, PHRI Kota Malang, FKDM, dan beberapa elemen masyarakat lainnya. (DK99/MAS)