SAMPANG – malangpagi.com
Sungguh malang nasib Raniya (2), balita asal Dusun Duko, Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang ini menderita kanker ginjal. Untuk bertahan hidup, Ia diharuskan menjalani kemoterapi setiap minggu selama satu tahun. Namun, kondisi keluarga Raniya yang termasuk golongan tidak mampu menjadi kendala.
Menurut keterangan pihak keluarga, penyakit yang diderita Raniya diketahui saat Ia dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dirinya didiagnosa mengidap kanker ginjal. “Mengingat kondisi ekonomi keluarga kami yang tidak mampu, terpaksa kemoterapi hanya dilakukan selama satu bulan. Kami tidak mampu menanggung biaya transportasi dan biaya hidup selama menjalani pengobatan,” ucap salah satu anggota keluarga Raniya.
Lebih lanjut dirinya mengaku, Raniya terpaksa ikut sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan. Tetapi lagi-lagi alasan kondisi kesulitan ekonomi membuat pihak keluarga kesulitan untuk membayar iuran bulanannya. “Kami berharap uluran tangan Bupati Sampang demi kesembuhan Raniya, dan berharap ada dermawan yang ikhlas membantu pengobatannya,” pintanya.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial PPPA Sampang, Erwin Helmi Syahrial yang datang menjenguk Raniya menyampaikan, bahwa Pemkab Sampang melalui Dinas Sosial PPPA telah berkoordinasi dengan Baznas untuk memberikan bantuan tanggap darurat. “Kami memberikan bantuan tanggap darurat berupa paket sembako, dan Baznas memberikan bantuan uang tunai,” terang Erwin, Senin (23/5/2022).
Erwin menambahkan, Dinas Sosial PPPA Sampang juga akan mengupayakan mendaftarkan kepesertaan BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sampang. “Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban hidup dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” harapnya.
Kunjungan ke kediaman Raniya tersebut juga dihadiri oleh Camat Tambelangan, Kades Tambelangan, relawan Dinas PPPA Kabupaten Sampang (Pordam, Tagana, dan KSB), serta sejumlah tokoh masyarakat. (Wid/MAS)