![](https://malangpagi.com/wp-content/uploads/2024/02/IMG_20240207_171758-1024x576.jpg)
KOTA BATU – malangpagi.com
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu mencatat bahwa Kota Wisata tersebut memiliki 130 titik potensi parkir yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap retribusi parkir.
Kepala Dishub Kota Batu, Hendri Suseno menjelaskan potensi parkir tersebut melibatkan area parkir di sepanjang jalan-jalan utama, pusat perbelanjaan, dan wilayah strategis lainnya.
“Kota Batu memiliki 130 titik potensi parkir, namun untuk saat ini hanya ada di 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Batu,” tuturnya.
Hendri menegaskan pengelolaan parkir perlu ditingkatkan untuk memastikan optimalisasi pendapatan. Dijelaskannya, upaya ini mencakup peningkatan pengawasan terhadap jukir, dan penataan ruang parkir.
“Saat ini, kami sedang berupaya meningkatkan pengawasan terhadap juru parkir, dikarenakan agar tidak ada kebocoran. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan retribusi parkir,” paparnya.
“Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas di Kota Batu, pengelolaan parkir yang efektif menjadi kunci untuk mengatasi potensi kemacetan dan memastikan ketersediaan ruang parkir yang memadai serta agar tidak ada kebocoran,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hendri menyebutkan tahun lalu retribusi parkir tercapai kurang lebih Rp 1,9 Milliar, maka pada tahun ini target pendapatan retribusi dibuat kurang lebih Rp 9 Milliar dikarenakan memiliki titik potensi parkir yang cukup banyak.
“Selain itu, peningkatan target pendapatan dari retribusi parkir diharapkan dapat terpenuhi dikarenakan retribusi dapat mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Kota Batu,” jelas Hendri.
Hendri menerangkan penyebab terjadinya kebocoran disebabkan jukir tidak memberikan karcis parkir. “Maka dari itu kami imbau kepada masyarakat jika ada jukir yang tidak menyerahkan karcis parkir, tidak usah bayar parkir, dan kami juga akan rutin melakukan patroli keliling,” pungkasnya. (MK/YD)