
KOTA MALANG – malangpagi.com
Nama besar d’Kross Boxing Camp tak hanya menggema di ring tinju, namun kini juga merambah ke berbagai cabang olahraga beladiri lainnya. Bertempat di Perumahan BTU, Blok GA35 No.68, Kelurahan Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang, sasana ini menjadi pusat pembinaan atlet dari kalangan masyarakat umum hingga profesional, setiap akhir pekan.
Setiap Minggu pagi, suasana di sasana ini tampak hidup. Deretan Aremania dan warga Kota Malang terlihat antusias mengikuti latihan dalam format open fight. Tak hanya tinju, namun juga seni beladiri lain seperti MMA, muay thai, kick boxing, hingga pencak silat turut diasah di sini.
“Latihan ini terbuka dan gratis. Tidak hanya tinju, tapi juga cabang lain sesuai dengan tim pelatih dari komunitas d’Kross Arema,” ungkap Penggagas d’Kross Boxing Camp, Ade Herawanto.
Sasana ini dikenal publik lewat torehan prestasi para alumninya, seperti (alm.) Hero Tito dan Rivo Rengkung, dua petinju nasional yang pernah mencicipi gelar juara dunia. Kini, d’Kross semakin memperluas dedikasinya dengan menggandeng komunitas beladiri lain, salah satunya adalah Dojo Bulteru (Bulan Terang Utama), yang berada di bawah naungan Mushikawa Karate-Do Indonesia.
Dipimpin oleh Sensei Yusuf Zenuri dan Sensei Sinta Esaipul, Dojo Bulteru telah setahun berlatih di d’Kross. Hasilnya pun membanggakan. Pada Kejuaraan Nasional Mushikawa ke-2 yang digelar pada 6 Juli 2025 lalu, mereka mengirimkan 24 atlet, 21 turun di kelas komite dan 3 di kelas kata. Tiga atlet berhasil meraih juara 1, disusul podium juara 2 dan 3 di sejumlah kategori.
Tak hanya di tingkat nasional, para karateka ini juga unjuk gigi di ajang Geokursin World Championship di Yogyakarta yang diikuti 15 negara. Salah satu atlet Bulteru bahkan menyabet Juara 2 dunia, prestasi yang memperkuat nama Malang di panggung internasional.
“Terima kasih kepada Sam Ade yang telah memberi kami ruang dan fasilitas. Ini sangat penting untuk perkembangan atlet-atlet muda,” ujar Sensei Yusuf Zenuri.
Apresiasi pun mengalir dari kalangan legislatif. Anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Danny Agung Prasetyo menyampaikan dukungannya terhadap semangat dan kiprah Sam Ade melalui d’Kross.
“Langkah Sam Ade ini layak didukung penuh. Malang pernah berjaya di dunia tinju, dan saya yakin dengan semangat seperti ini, masa keemasan itu bisa kembali,” tutur politisi dari Partai Gerindra itu.
Danny turut mengingatkan kembali kejayaan era 1980-an, ketika nama-nama seperti Thomas Americo, Dobrak Arter, Little Pono, dan Monot mewarnai panggung tinju nasional.
“Saya masih ingat, Thomas Americo merebut sabuk juara OPBF setelah meng-KO petinju Korea Selatan, Sang Mo Koo di Surabaya. Itu kebanggaan Malang,” tuturnya. (YD)