KOTA MALANG – malangpagi.com
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Madura Asli (Madas) Malang Raya menggelar pertemuan rutinan, bertempat di kediaman anggotanya Andrian Afriandhika, Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (12/11/2023).
Pertemuan rutin kali ini dihadiri hampir seluruh pengurus, kader, maupun anggota seMalang Raya. Ketua DPC Madas Malang, Raya Ashadie menyampaikan tujuan utama pertemuan itu untuk memperkuat jalinan silahturahmi antar pengurus, anggota, maupun kader.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan, kami memang mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Kekompakan dan kesolidan yang sudah terjalin ini harus terus dibina dan dikuatkan,” tuturnya.
Dalam pertemuan kali ini, Ashadie menyebutkan nantinya Madas akan bergabung bersama Ormas-ormas Madura lainnya, sesuai bahasan mengenai rencana undangan dari Menkopulhukam di Suramadu (18/11).
“Rencananya Madas bersama ormas Madura lainnya seJawa Timur, mendapat undangan dari Menkopulhukam (18/11) di Suramadu. Namun, belum pasti lokasi tepatnya serta mekanisme pemberangkatan dari Malang. Kamu akan minta petunjuk DPD Madas Jatim serta koordinasi dengan Bupati Malang,” ungkapnya.
Pada kesempatan kali ini, dilakukan pembahasan juga mengenai pembaharuan KTA bagi seluruh anggota. Saat ini, sudah ada sekitar 600 anggota yang sudah memiliki KTA.
“Kami akan bagas berserta pengurus untuk pembaharuan KTA ke depannya. Nanti juga akan di komunikasikan dengan jajaran pengurus DPD Madas Jatim,” ucapnya.
Disinggung arah politik DPC Madas Malang Raya di Pemilu 2024. Ashadie menegaskan akan bersikap netral tidak berpihak untuk menghindari perpecahan dan kehancuran organisasi.
“Madas sudah besar, kesolidan dan kekompakan sudah terjalin. Takutnya kalau di bawah kearah politik akan hancur dan terjadi perpecahan. Sehingga di Pemilu 2024, kami serahkan sepenuhnya kepada individu masing-masing,” tegasnya.
Acara pertemuan rutinan ditutup dengan penampilan solo kreatif pesilat cilik Pamur yaitu Velischa Zelda Cese Afriandhika (12) siswi kelas 6 SDN Lesanpuro 3. Gadis cilik yang akrab disapa Cese merupakan anak kandung Andrian Afriandhika selaku tuan rumah pertemuan Madas.
Cese sendiri kerap mengikuti kejuaraan pencak silat antar pelajar baik ditingkat Kota, Provinsi, maupun nasional. Dari semua kejuaraan yang diikuti, baik kategori tunggal senjata, solo krearif, maupun tanding, gadis cilik yang bercita-cita ingin menjadi Polwan ini kerap keluar sebagai juara.
Sebagai tambah informasi, agenda pertemuan rutin Madas di langsungkan setiap bulan minggu kedua, dengan membayar iuran sebesar 10.000 untuk khas. Ada pun rangkaian kegiatannya bersholawat dan koordinasi untuk kemajuan organisasi. (DK99/YD)