KOTA MALANG – malangpagi.com
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengingatkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan evaluasi kerja terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
I Made Riandiana Kartika mengatakan fraksi DPRD Kota Malang menyoroti laporan keuangan dan kinerja Pemkot Malang dalam pelaksanaan APBD 2022 yang masih kurang maksimal. Dikarenakan, hal tersebut berdampak pada munculnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp 460 miliar.
“Hampir seluruh fraksi menyoroti laporan keuangan Pemerintah Kota Malang. Kita lihat nanti hari Jumat pada rapat paripurna selanjutnya dengan agenda jawaban Wali Kota terhadap pandangan umum fraksi,” ujar Ketua DPRD Kota Malang, seusai Rapat Paripurna beragendakan Peyampaian Pandangan Umum Fraksi atas Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Malang tahun anggaran 2022, Senin (03/06/2023).
Selain itu, Made juga menyoroti kinerja Pemkot Malang terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dikatakannya, masih terdapat banyak catatan dan sorotan mengenai PAD yang masih belum terealisasi.
Menurutnya, target PAD yang diproyeksikan sebesar Rp 1,150 triliun dirasa tidak realistis. Pihaknya akan mengkaji proyeksi tersebut dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2023 agar target PAD dapat lebih realistis diangka Rp 650 miliar.
“Menurut Bapenda, Rp 1,150 triliun tidak mungkin tercapai dan akan diganti di angka Rp 650 miliar. Namun, Pak Wali masih memaksakan diangka Rp 850 miliar untuk tahun 2023,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan pihaknya akan memperhatikan saran dan sorotan yang diberikan oleh DPRD Kota Malang. Ia berharap agar kinerja pemerintahan ke depannya dapat meningkat dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Malang. (Red.)