JAKARTA – malangpagi.com
Untuk bertahan di tengah terpaan pandemi Covid-19, grup idol JKT48 terpaksa memberhentikan 26 member mereka. Keputusan ini sudah direncanakan sejak November 2020 lalu.
“Seperti yang telah diumumkan pada 10 November lalu, karena efek pandemi Covid-19 di Indonesia sejak pertengahan bulan Maret 2020, hingga saat ini kegiatan JKT48 menjadi sangat sulit untuk dijalankan,” tulis JKT48 Operation Team dalam rilisnya di jkt48.com, Senin (11/1/2021).
“Di akhir tahun lalu, tim manajemen dan para stakeholder telah melakukan diskusi terus-menerus untuk memikirkan cara agar JKT48 tidak bubar,” lanjutnya.
Untuk bisa tetap bertahan, satu-satunya cara yang dapat ditempuh adalah melakukan pengurangan jumlah member dan staf JKT48. “Kami memutuskan untuk melakukan perubahan skala besar dalam grup. Ini adalah hal yang sangat berat. Tapi kami tidak punya pilihan lagi selain mulai membangun semua dari awal,” paparnya.
Pihak manajemen JKT48 berencana ‘meluluskan’ 26 member dari grup idol yang populer dengan lagu “Heavy Rotation” itu, dalam event bertajuk “Upacara Kelulusan Khusus JKT48”. Event tersebut akan dihelat pada akhir Februari mendatang.
Dalam rilis tersebut juga disebutkan 26 member JKT48 yang akan diberhentikan. Mereka adalah:
Team J
Adriani Elizabeth, Amanina Afiqah, Diani Amalia Ramadhani, Gabriel Angelina, Nabila Fitriana, Riska Amelia, Sania Julia.
Team KIII
Anastya Narwastu, Fidly Immanda, Kandiya Rafa, Nurhayati, Rinanda Syahputri.
Team T
Aurel Mayori, Umega Maulana, Viona Fadrin.
Academy Class A
Caithlyn Gwyneth, Chalista Ellysia, Christabel Jocelyn, Cindy Nugroho, Febi Komaril, Febrina Diponegoro, Gabriella Stevany, Keisya Ramadhani, Nabila Gusmarlia, Putri Eizahra, Shinta Devi.
Dengan ‘diluluskannya’ 26 member JKT48, artinya saat ini tersisa 33 member lainnya yang masih dipertahankan.
Meskipun keputusan yang diambil sangat berat, pihak manajemen meminta pengertian dan dukungan dari para penggemar grup idol yang rutin menggelar pertunjukan di Theater JKT48, lantai 4 Mal fX Sudirman, Jakarta itu.
Reporter : Widya Amalia
Editor : MA Setiawan