KOTA MALANG – malangpagi.com
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian yang inovatif. Kali ini, dosen dan mahasiswa dari fakultas tersebut terjun langsung ke Lumbung Stroberi, sebuah destinasi wisata yang telah menjadi ikon Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (14/08/2024).
Seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan yang semakin ketat, muncul kebutuhan untuk mengoptimalkan pemasaran melalui platform digital. Program yang dijalankan bertujuan untuk mendukung inkubasi bisnis di Lumbung Stroberi dengan fokus pada penerapan strategi pemasaran digital yang lebih efektif dan inovatif.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim dari Fakultas Pertanian UB memulai program pengabdian mereka dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama manajemen Lumbung Stroberi. Diskusi ini bertujuan untuk menggali permasalahan mendasar dan memahami kondisi aktual dari penerapan platform digital yang telah ada.
Dalam upaya mendukung transformasi digital tersebut, Lumbung Stroberi juga mengadopsi model bisnis Business-to-Consumer (B2C) yang memungkinkan transaksi langsung antara penyedia layanan dan konsumen akhir.
Dr. Silvana Maulidah, selaku Ketua Tim Pengabdian, menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan daya saing produk lokal di tengah persaingan global yang semakin intensif.
“Dengan adanya pengelolaan platform digital yang baik dan dinamis, BUMDES Raharjo sebagai pengelola Lumbung Stroberi akan lebih mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan efektif dalam memperkenalkan produk-produk unggulan mereka,” ungkapnya.
Dr. Silvana menambahkan bahwa kehadiran strategi pemasaran digital yang tepat akan menjadi kunci dalam menarik lebih banyak wisatawan dan memperkuat posisi Lumbung Stroberi sebagai destinasi wisata yang tak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga nasional.
“Salah satu aspek yang menjadi fokus utama dalam program ini adalah improvisasi konten digital yang dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik Lumbung Stroberi. Dengan menekankan pada pengalaman wisata yang personal dan interaktif, kami berupaya menghadirkan konten yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu membangun keterlibatan emosional dengan pengunjung,” ungkapnya.
Sementara itu Ir. Effy Yuswita, M.Si., dosen pendamping dalam kegiatan ini, juga menyoroti manfaat program ini bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah ke dalam konteks nyata, Selain memperdalam pemahaman mereka tentang konsep pemasaran digital.
“Program ini menjadi ajang bagi mahasiswa kami untuk melatih berbagai soft skill, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan memecahkan masalah terutama terkait pemberian rekomendasi produk dan layanan yang lebih relevan, sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan,” ujarnya.
Di sisi lain, Andri Tri Irawan, Manajer Operasional Lumbung Stroberi, menyatakan apresiasinya terhadap program pengabdian ini. Menurutnya, inisiatif dari Fakultas Pertanian UB sangat membantu dalam memperkenalkan keberadaan Lumbung Stroberi kepada khalayak yang lebih luas.
“Dengan bimbingan dari tim UB, kami menjadi lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk kami. Harapan kami, melalui program ini, Lumbung Stroberi dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan, pada akhirnya, mampu menaikkan pendapatan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Dsy/YD)