KOTA MALANG – malangpagi.com
Dukungan terus mengalir kepada Aremania untuk bangkit, usai Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan tak kurang dari 135 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka.
Salah satunya yang dilakukan Zhizaa, musisi asli Malang yang menggelar konser amal bertajuk Zhizaa Blue Earth Pray For Kanjuruhan “Together We Rise” di Prestone.Co Sudimoro Kota Malang, Kamis malam (1/12/2022).
Dalam acara tersebut, Zhizaa menggandeng sejumlah musisi lainnya, di antaranya Cipeng ‘Begundal Lowokwaru’, Iksan Skuter, Galih ‘Brigate 07’, Wahyoe GV Betterman, S.O.G, Slowright, Tani Maju, Samlion, dan Oneding. Tak ketinggalan, acara tersebut juga dimeriahkan oleh Paraduta Orchestra, Swara Narwastu N’Singers, dan Theater Gandolan Sarung by Bejo Sandy.
Zhizaa, yang memiliki nama asli Wyna Yohergaindie, menyampaikan bahwa konser amal yang dihadiri ratusan Aremania ini adalah spirit bagi Arek Malang untuk tetap bersama menjaga keadaan pasca Tragedi Kanjuruhan.
“Saya sebagai musisi Malang yang pernah berkolaborasi dengan Aremania di beberapa karya, tidak bisa berdiam diri melihat kenyataan saat ini. Kami musisi harus bergerak. Tentunya di kancah kami. Beginilah cara kami, musisi, untuk tetap membakar semangat dan menjaga semangat kita untuk berbaur dengan Aremania,” tutur Zhizaa kepada Malang Pagi.
Melalui konser amal ini, dirinya menyumbangkan keuntungan dari penjualan boxset album berjudul Blue Earth untuk pergerakan Aremania. “Album Blue Earth ini menceritakan bumi yang membiru. Karena saat itu biru Arema menjadi sorotan di setiap penjuru dunia, karena adanya Tragedi Kanjuruhan,” ungkapnya.
Melalui musik-musik yang ditampilkan, Zhizaa berharap mampu menjadi pendobrak semangat, agar lebih kuat dan gigih lagi dalam setiap pergerakan yang dilakukan Aremania. “Selain itu juga sebagai healing therapy bagi Aremania, terutama mereka yang saat itu mengalami langsung insiden di Stadion Kanjuruhan. Mereka sebenarnya memiliki traumatik sendiri-sendiri,” jelasnya.
Pihaknya sengaja mengusung tema Together We Rise, untuk mengajak Aremania agar tidak terus merasa terpuruk. “Kita tahu, proses ini akan memakan banyak waktu. Dan dulur-dulur butuh trauma healing akan tragedi ini. Kebangkitan, kebersamaan, kdan ekuatan adalah jalan satu-satunya untuk membangun semangat dalam diri kita saat ini,” papar Zhizaa.
Di tempat yang sama, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Malang Yiyesta Ndaru Abadi memberikan apresiasi terhadap perhelatan musik amal ini. “Pemuda Pancasila Kota Malang turut mengapresiasi konser amal ini. Kebetulan Malang sedang berduka, dan Pemuda Pancasila hadir untuk memberikan kontribusi. Salah satunya kami kompak bekerjasama dengan musisi-musisi Malang, terutama dengan Mas Wyna [Zhizaa] yang hari ini sedang launching album,” terang Yesta.
Dirinya menghormati komitmen Zhizaa, di mana hasil keseluruhan penjualan albumnya akan didonasikan untuk pergerakan Aremania. “Di sini Pemuda Pancasila Kota Malang sangat mengapresiasi. Maka dari itu, kami mendukung total, sehingga alhamdulilah acara ini berjalan dengan baik, lancar, dan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ujarnya.
Melalui tagline Together We Rise, Yesta pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bangkit bersama. “Ayo kita bangkit bareng dan bergandengan tangan. Apa pun itu, kehidupan harus tetap berlanjut. Karena ke depan banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi,” serunya.
Di samping itu, Yesta pun menyampaikan bahwa tim Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila terus aktif di lokasi Aremania Menggugat, serta tetap intens mengikuti dan mengawal proses hukum. “Kami terus mengawal. Apalagi mulai hari ini ada pelimpahan dari Kejaksaan dikembangkan lagi oleh tim penyidik untuk disempurnakan, karena ada beberapa petunjuk dari Kejaksaan yang belum dipenuhi oleh penyidik Polda,” jelasnya.
“Oleh karena itu, kita semua harus kawal ini proses ini untuk mengusut tuntas siapa-siapa yang memang harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan,” lanjut Yesta.
Selain Pemuda Pancasila, konser amal ini juga didukung Musik Malang Bersatu Indonesia, Rumah Makan Kertanegara, KNPI, Breaker Creative, Jade Indopratama, iRL, Yap Law Firm, Biznet, Antz Music, BNPM, Sound Camp, Kemenbudur, dan banyak lagi.
Sepanjang konser amal yang dimulai pukul 19.00 WIB ini, ratusan Aremania turut berdendang sembari sesekali menyerukan tuntutan keadilan bagi Aremania, dan mendesak agat kasus Tragedi Kanjuruhan diusut hingga tuntas. (Har/MAS)