
KOTA MALANG – malangpagi.com
Ribuan peserta aksi unjuk rasa dari Aliansi Masyarakat Sipil Malang Raya mendatangi kantor DPRD Kota Malang, Selasa (18/2/2025). Mereka datang sejak pukul 12.45 WIB dengan dresscode serba hitam.
Diketahui, demonstrasi yang mengusung tema ‘Indonesia Gelap’ ini merupakan aksi lanjutan yang dilakukan dalam skala nasional. Di mana, beberapa daerah seperti Surabaya dan Jakarta sudah melaksanakan aksi unjuk rasa serupa sejak Senin (17/2/2025) kemarin.
Terlihat massa menenteng poster bernada kritik terhadap sejumlah kebijakan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah program yang dikritik antara lain terkait efisiensi anggaran hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai malah tidak mensejahterakan masyarakat.
Tulisan-tulisan pada poster yang dibawa di antaranya Reformasi Dikorupsi, Indonesia Gelap, hingga Dikasih Makan Siang untuk Dilarang Merasakan Kesejahteraan.
Sembari berorasi, massa pun membakar ban tepat di depan gerbang masuk gedung DPRD Kota Malang yang tertutup rapat dan dijaga ratusan aparat kepolisian. Tak hanya itu, mereka juga membakar foto Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Pak, buk, saya mau tanya, suara rakyat mana yang sumbang. Kami di sini menangis setiap hari hanya untuk sesuap nasi. Apa ini yang dinamakan sudah mendapat suara rakyat?,” ujar salah satu orator aksi, Selasa (18/2/2025). “Jangan diam! Lawan! Jangan diam! Lawan! Hidup rakyat miskin kota!,” sahut ribuan peserta aksi.
Massa juga mulai berteriak meminta wakil rakyat atau anggota DPRD Kota Malang untuk segera membuka gerbang pintu kantor DPRD Kota Malang. “Buka, buka, buka pintunya! Buka pintunya, sekarang juga!,” teriak massa. (Rz/MAS)