KAB. MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia (1 Juni), PT Greenfields Indonesia mengajak sejumlah pejabat dan jurnalis untuk berkeliling melihat peternakan sapi perah pertama mereka, yang merupakan terbesar di Indonesia, yang terletak di lereng Gunung Kawi, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Selasa (30/5/2023). Kegiatan ini juga diisi dengan talkshow serta meninjau pabrik pengolahan susu Greenfields di Desa Palaan.
Membuka seremoni, CEO PT Greenfields Dairy Indonesia, Andre Rompis menyebut fokus Hari Susu Sedunia tahun ini mengusung tiga poin. Yaitu meningkatkan status nutrisi masyarakat, kedua melakukan proses produksi dengan bertanggungjawab, dan memajukan kesejahteraan masyarakat serta komunitas.
“Saya dan seluruh masyarakat di Greenfields merasa bangga, karena ketiga fokus ini sejalan dengan prinsip Greenfields. Di mana kami melakukan Integrated Dairy Farming seratus persen asli Indonesia,” tutur Andre.
Ia menyebut, peringatan Hari Susu Sedunia adalah momentum untuk mempertegas komitmen perusahaan yang berdiri sejak 26 tahun lalu itu. Greenfields yang berlokasi di Malang dan Blitar, Jawa Timur, memegang teguh prinsip Greenfields Farming Philosophy, yang menerapkan Best Practice of Dairy Farming Management untuk menjamin kualitas produk. Mulai peternakan, proses produksi, hingga pemasaran.
“Kami merawat lebih dari 19.000 sapi perah jenis Holstein maupun Jersey, di bawah pengawasan tim dokter, veteriner, ahli-ahli gizi peternakan yang sangat berpengalaman. Seluruhnya kami beri asupan pakan berkualitas, agar mereka senantiasa sehat dan happy. Karena sapi yang happy akan menghasilkan susu berkualitas tinggi,” ungkap Andre.
Sedangkan pada proses produksi, Andre juga menekankan pentingnya memperlakukan aspek-aspek lingkungan. “Kami melakukan pengolahan limbah secara terstruktur. Seperti pengolahan kotoran sapi menjadi biogas dan untuk kepentingan umum. Tak kalah penting, Greenfields juga berkomitmen memperdayakan peternak lokal di sekitar farm, melalui sebuah program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG),” bebernya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengungkapkan tantangan terkait rendahnya konsumsi susu di tingkat nasional, termasuk di Kabupaten Malang. Data Kementerian Perindustrian menyebut, rata-rata konsumsi susu di Indonesia hanya sebanyak 16,27 kilogram per kapita per tahun.
“Oleh karena itu, pada peringatan Hari Susu Sedunia ini, saya ajak para pengelola industri susu dan media untuk selalu memberikan edukasi kepada manyarakat, terkait pentingnya mengkonsumsi susu,” ucap Didik.
Menurutnya, hal terseut tidak saja memberikan manfaat positif terhadap pemenuhan gizi dan kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi produsen susu dalam memasarkan produknya.
Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo, peneliti IPB Dr. Epi Taufik, dan selebriti Mona Ratuliu. (MAS)