PAMEKASAN-malangpagi.com
Pemasaran ikan pari saat ini bukan hanya sebatas perorangan, ikan pari ini yang memiliki 560 spesies dan 13 famili telah merambah di pasar nasional yang sudah marak penyajiannya di beberapa restoran dengan menu ikan tersebut.
Saat ini penjualan ikan pari di Pamekasan sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Branta Pesisir tepatnya di Jalan Raya Tlanakan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan ini penjualannya menjadi terbesar di berbagai macam ikan hasil tangkapan nelayan dari berbagai jenis ikan pari yang dapat dibeli di TPI.
Dan, diantara sekian banyak ikan pari yang ada, jenis ikan pari tanjung yang sangat diminati oleh para pembeli.
Ini seperti yang disampaikan dari agen ikan di TPI Branta Pesisir, Moh Yazid (40th), kalau jenis ikan pari tanjung ini dagingnya memiliki rasa khusus dari tesktur dagingnya seratnya halus dan rasanya gurih dan kenikmatannya tidak kalah dengan daging sapi.
“Jenis ikan pari tanjung ini sudah menjadi incaran pemilik rumah makan maupun kedai kuliner yang ada di Pamekasan, bahkan di Kota Surabaya,” jelasanya.
Menurut Yazid, ikan pari tanjung ini para nelayan lokal di perairan laut Branta Pesisir sering mendapatkannya.
Adapun ukuran dari ikan pari tanjung ini relatif sedang dan memiliki ketebalan dagingnya yang sangat cocok dijadikan menu masakan di rumah makan ataupun di kedai.
Dirinya mengakui kalau ikan pari tanjung yang dijual Yazid ini banyak diminati oleh pelanggannya.
“Pemilik rumah makan dari berbagai tempat, selalu datang membeli ikan pari tanjung ke saya dan ikan pari tanjung ini sangat bagus dijadikan menu masakan di rumah makan yang kelas atas, karena ikan pari tanjung ini banyak peminatnya,” jelas dia.
Sementara harga dari ikan pari tanjung ini bervariasi dan hal itu tergantung pada besar dan kecilnya ikan tersebut, dan untuk ikan yang masih belum dipotong harganyapun kisaran Rp 17 ribu per kilonya.
“Kalau ikan pari yang sudah dipotong-potong yang dagingnya khusus buat menu rumah makan maka harganyapun berbeda yang berkisar Rp 25 ribu per kilonya,” pungkas Yazid.
Reporter : Mery
Editor : Putut