
KOTA MALANG – malangpagi.com
Inovasi Si Ikan Nila dari Kelurahan Bakalankrajan mengantarkan Kota Malang meraih Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2021. Walikota Malang, Sutiaji menerima penghargaan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB) tersebut secara virtual di Ngalam Comand Center Balaikota Malang, Selasa (9/11/20021).
Dilansir Humas Pemkot Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa inovasi Si Ikan Nila merupakan sentra insentif budidaya ikan nila dengan sistem bioflok.

“Inovasi ikan nila merah ini memanfaatkan lahan tidak produktif atau sempit di kawasan perkotaan. Dengan menggunakan teknologi bioflok secara kewilayahan, berbasis pemberdayaan masyarakat dan keswadayaan wilayah dengan sistem kemitraan,” terang orang nomor satu di Kota Malang itu.
Dirinya menambahkan, keunggulan sistem bioflok antara lain memiliki tingkat produktivitas tinggi dengan panen lebih cepat, hemat lahan, serta air.

“Hal lain yang tak kalah penting, onovasi Si Ikan Nila melibatkan 85 pembudidaya yang mayoritas generasi milenial. Pertahunnya, produksi budidaya ini dapat menembus 26,4 ton ikan nila, dan mampu meraup omzet hingga 660,9 juta rupiah per tahunnya,” jelas pria asli Lamongan tersebut.
Sutiaji berharap, capaian penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik 2021 ini dapat meningkatkan dan mendorong percepatan kualitas pelayanan publik di Kota Malang, serta mampu mendorong tumbuhnya model-model pelayanan yang inovatif serta menginspirasi.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi kinerja masyarakat Kelurahan Bakalankrajan, serta mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan ini. “Ke depan harus terus ditingkatkan untuk mengukir prestasi di Kota Malang,” pungkasnya. (Har/MAS)