KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Taman Baca dan Bermain Anak-Anak merupakan salah satu sumber informasi yang berperan penting dalam menciptakan generasi yang melek literasi. Dikarenakan tempat ini memiliki fungsi sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan bagi masyarakat sekitar, yang mampu menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat, Kelompok 10 Gelombang 5 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) 2021, turut membantu proses belajar mengajar di Taman Baca dan Bermain Anak-Anak Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang mampu menampung kurang lebih 10 anak.
Niat baik ini disambut hangat oleh Ibu Sanik selaku sekretaris Desa Tegalgondo, yang sekaligus mengelola Taman Baca dan Bermain Anak-Anak tersebut.
Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama satu bulan. Sehingga tidak tanggung-tanggung, total pelaksanaan bantuan mengajar di Taman Baca dan Bermain Anak-Anak berlangsung selama 11 hari, yaitu setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Sebelumnya, Kelompok 10 melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ardik Praharjo, S.AB M.AB, yang juga merupakan penanggung jawab dan pengawas pelaksanaan PMM UMM Kelompok 10.
“Kegiatan ini bukan ditujukan semata-mata hanya untuk melaksanakan kewajiban dalam program kerja yang sudah dibuat. Melainkan bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang sesuai dengan peraturan UMM, serta bagaimana cara mahasiswa bersosialisasi dan beradaptasi terhadap lingkungan. Sehingga nantinya akan menjadi bekal di dalam kehidupan bermasyarakat,” pesan Ardik.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, mahasiswa memberikan pengetahuan dan beberapa soal kepada para siswa. “Di awal pertemuan, kami juga mengajar Bahasa Inggris. Di mana anak-anak terlebih dahulu menyimak materi yang diberikan, kemudian menghafal, selanjutnya maju satu persatu untuk mengulang kembali hafalan mereka,” ujar Lailatul Maghfirah, salah seorang mahasiswi anggota Kelompok 10, Sabtu (10/7/2021).
Cara tersebut bertujuan untuk membentuk kepercayaan diri anak. Selain itu juga sebagai upaya melatih keberanian dalam berbicara di depan banyak orang, serta melatih daya ingat mereka.
Kegiatan serupa diulangi pada keesokan harinya. Selain itu, mahasiswa juga memberikan pengetahuan dan kuis seputar pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) dan Keagamaan kepada anak-anak.
Agar anak-anak tidak merasa bosan selama kegiatan pembelajaran, para mahasiswa juga menggelar sesi bermain. Permainan tersebut untuk menghibur sembari menyelipkan pelajaran di dalam permainan yang berlangsung.
Di setiap akhir sesi belajar mengajar dan bermain, mahasiswa Kelompok 10 membagikan aneka makanan ringan dan minuman. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi, agar anak-anak bersemangat dalam melaksanakan kegiatan.
Dengan adanya proses pengabdian kepada masyarakat ini, mahasiswa Kelompok 10 Gelombang 5 PMM UMM 2021 menyadari bahwa dibutuhkan kesadaran dari generasi muda untuk membantu dalam proses pengajaran.
Hal ini sangat penting sebagai bekal di masa depan, dalam rangka mencerdaskan anak-anak bangsa agar lebih maju dan berkembang. (Dini Nayunda/MAS)