
SURABAYA – malangpagi.com
Lebih dari 200 atlet dari berbagai daerah mengikuti Kejuaraan Kickboxing Indonesia Jawa Timur 2021 yang dihelat di Gedung Widya Kartika, Jalan Dukuh Kupang Timur XIII, Pakis, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Event yang digelar selama dua hari tersebut, Sabtu–Minggu (18–19/9/2021), mempertandingkan empat kategori, yaitu Point Fighting, Kick Light, Musical Forms, dan Creative Forms. Khusus yang terakhir, kategori ini untuk pertama kalinya dipertandingkan di Indonesia.
Menurut Ketua Penyelenggara gelaran ini, Wira Prasetyo Catur, event kali ini sebagai ‘ketuk pintu’ setelah beberapa bulan harus absen karena PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
“Tujuan event ini adalah untuk menumbuhkan kembali semangat atlet yang lama vakum mengikuti pertandingan,” ujar Wira kepada Malang Pagi, Minggu (19/9/2021).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Provinsi Kickboxing Indonesia (KBI) Jawa Timur itu, momentum diadakan kejuaraan ini sangat tepat, mengingat Kota Surabaya saat ini sudah menerapkan PPKM level 2.
“Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, kami patuh rekomendasi KONI Provinsi, serta asesmen kepolisian dan Satgas Covid-19. Pelaksanaan pertandingan pun dilakukan di dalam gedung tanpa penonton. Jadi yang berada di area pertandingan hanya atlet, ofisial, wasit dan juri, serta panitia yang bertugas,” papar Wira.

Usai menggelar Kejuaraan Kickboxing Indonesia Jawa Timur 2021 yang cukup sukses ini, untuk meningkatkan prestasi atlet daerah, Pengprov KBI Jatim akan menyelenggarakan tiga event Kickboxing lagi di akhir tahun.
“Berikutnya akan ada satu lagi kejuaraan open dan grading sabuk hitam Kickboxing pada November. Dilanjutkan Kejurprov Kickboxing di bulan berikutnya,” tandas Wira.
Sementara itu, Derlin Julianto, salah satu peserta asal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mengaku senang dapat kembali terjun di sebuah event kompetisi.
“Hampir dua tahun tahun saya tidak turun di sebuah kejuaraan. Terakhir adalah Kejurprov Kicboxing Jawa Timur di Jember awal Januari 2020,” ucap Derlin.
Pada event kali ini, Derlin berhasil menyabet medali emas di nomor Point Fighting Senior -63 Putra. “Meskipun lama tidak bertanding, namun saya rutin berlatih hampir setiap hari,” jelasnya.
Hasil hari ini menjadi modal bagus untuk menghadapi event lang lebih besar, Indonesia Open Point Fighting Championship di Jakarta pada November mendatang,” ungkap atlet kelahiran Desa Andumowu, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara itu. (MAS/Red)