KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menghadiri soft opening Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) yang berada di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (24/3/2022).
KTN adalah salah satu upaya pemerintah dalam menangkal bahaya terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan, yang merupakan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa terorisme adalah permasalahan bangsa yang serius. “Apabila tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi situasi dan kondisi yang kurang mengenakkan. Bahkan dapat menghambat pembangunan yang sedang kita laksanakan,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan, keberadaan KTN di Kecamatan Turen ini menjadi penegakan yang soft bagi penyintas dan eks napiter (narapidana terorisme), agar nantinya setelah kembali ke masyarakat dapat bersosialisasi dan memberi manfaat bagi lingkungannya.
“Selain itu, keberadaan KTN diharapkan mampu mengeliminasi terorisme dan intoleransi di masyarakat, dikarenakan kita melibatkan eks napiter,” terang mantan Kapolda Banten itu.
Hadirnya KTN di Kabupaten Malang ini juga menjadi sarana terpadu untuk kegiatan ekonomi, edukasi, serta tourism. “Ini sejalan dengan upaya pemerintah. Di mana kita bisa terlibat di semua aspek ekonomi, dan secara spesifik eks napiter dan penyintas [terorisme] ikut di dalamnya,” jelas Boy Rafli.
Nantinya di KTN ini, Boy Rafli menambahkan, tidak hanya tersedia wadah untuk bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Di samping itu, BNPT rencananya juga akan menyediakan Warung NKRI.
“Warung itu kepanjangan dari Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI. Rencananya warung tersebut akan menjajakan makanan minuman serta kuliner UMKM yang ada di wilayah Turen. Selain Turen, menyusul satu lagi KTN yang akan dibangun di Desa Duwet,” paparnya.
“KTN di Turen ini adalah buah kerja sama antara BNPT, Pemerintah Kabupaten Malang, dan Universitas Islam Malang. KTN juga akan menyelenggarakan dialog kebangsaan, dengan narasumber para eks napiter yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” tandas Boy Rafli.
Di tempat yang sama, Bupati Malang Sanusi berharap keberadaan KTN di Turen ini menjadi pilot project dalam penanggulangan terorisme yang berbasis pembangunan kesejahteraan.
“Semoga pendekatan ini dapat menularkan hal positif kepada seluruh lapisan masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kemandirian dalam mewujudkan ketahanan ekonomi, agar masyarakat semakin tangguh dan tidak mudah terpengaruh oleh aliran radikal yang menyesatkan,” tutur Abah Sanusi. (SN/MAS)