Kabupaten Malang, malangpagi.com 29 September 2019
Aroma wangi dupa dan kemenyan beriringkan lantunan gamelan menambah suasana kesakralan di malam hari. tepatnya di Desa Jabon Sawojajar 2, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis.
Acara yang digelar seni pertunjukkan “Jaran Kepang Dor ” pada Sabtu malam 28/09/2019 tersebut acara jaran kepang dor ialah berasal dari Paguyupan Tegar Satria Sejati pimpinan Agus, beralamat di jalan Lesanpuro 2 Tegaron, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang.
Acara diawali dengan prosesi hajatan dan doa pembuka, aroma dupa kemenyan serta mewangian mistik masih terasa kental bersama sesajian lengkap.
Menurut ketua pelaksana Suiswanto mengatakan, acara ini berawal ketika saya bermimpi adanya kegiatan jaranan di kampung ini. Tiba-tiba kesadaran dan hati saya ini tergerak untuk memujudkan nya dengan maksud sekaligus untuk uri-uri budaya leluhur.
“Seni adat budaya tradisi jaran kepang ini bukan hanya hiburan semata tapi banyak makna dan filofi didalamnya. Tujuan saya juga ingin mendongkrak ekonomi kerakyatan warga sekitar,” tuturnya.
Dilain kesempatan Ketua Paguyupan Tegar Satrio Sejati Agustinus Eko Wahyudi menjelaskan, perihal awal mendirikan dan membentuk sebuah paguyupan jaranan.
“Dari sederet pengalaman dan laku yang dialami beliau menuturkan tergerak dari kesadaran saya pribadi untuk melanjutkan cita-cita leluhur. Menjaga dan melestarikan budaya leluhur Jawa. Tujuan untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada generasi muda, agar tidak terjerembab dalam hal-hal negatif. Karena kita murni juga untuk memberikan pelajaran tentang budi pekerti jua,” paparnya.
Jaran kepang adalah seni pertunjukkan budaya Jawa yang selalu dikait-kaitkan dengan kalap. Padahal arti kalap itu sendiri sebenarnya adalah penghantar. Seorang pemain jaran kepang harus memahami raganya terlebih dulu serta peningkatan kenyamanan dan keamanan pengunjung yang hadir datang menyaksikan.
Reporter : Doni
Editor : Ana