KOTA MALANG – malangpagi.com
Jemaah Pondok Pesantren Darul Hidayah bersama PDI Perjuangan PAC Klojen berkolaborasi melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker gratis, serta sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes).
Kegiatan ini bertujuan untuk turut mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan RW 08 Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (3/1/2021).
Ketua PDI Perjuangan PAC Klojen, N Sony Rudiwiyanto menyampaikan, pihaknya sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak RW 08 dan Ponpes Darul Hidayah.
“Sebelumnya kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Menurut informasi yang kami terima, sejak merebaknya virus korona sudah 18 warga terkonfirmasi positif Covid-19, dan dua di antaranya meninggal dunia,” ungkapnya kepada Malang Pagi.
Penyemprotan disinfektan menyasar hunian warga, rumah ibadah dan fasilitas umum. Pembagian masker gratis juga dilakukan kepada warga disertai sosialisi pentingnya penerapan prokes.
“Ke depannya, kegiatan serupa akan kami lakukan terus-menerus. Minggu depan pihak RW 02 dan 03 Kelurahan Kauman juga minta dilakukan penyemprotan di wilayahnya. Dalam waktu dekat pula, kami akan menjalankan program pembagian makanan siap saji,” tutur Sony.
Program penyemprotan disinfektan dan pembagian masker yang dilakukan PDI Perjuangan PAC Klojen mendapat apresiasi dari pengasuh Ponpes Darul Hidayah, Hisa Al Ayyubi.
“Kami berterima kasih kepada PDI Perjuangan PAC Klojen yang telah berkolaborasi dengan jemaah. Mudah-mudahan sinergi ini tidak berhenti di sini. Kami berharap ke depannya terus berkolaborasi membuat kegiatan-kegiatan positif lainnya,” ujar pria yang biasa dipanggil Gus Is itu.
Menurutnya, Ponpes Darul Hidayah juga rutin melakukan kegiatan serupa, sekitar 3-5 hari sekali. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, juga membagi vitamin, masker dan buah-buahan gratis untuk warga sekitar.
“Kami berharap masyarakat jaga imunitas diri masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan. Saat beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Kami juga mengimbau untuk tidak berpergian jika tidak ada keperluan mendesak,” pesannya.
Gus Is juga mengimbau agar masyarakat tidak keluar rumah, jika dalam kondisi sakit atau flu. Selain itu, dirinya juga meminta untuk tidak ragu memeriksakan diri ke Puskesmas jika menderita sakit. Menurutnya hal tersebut adalah modal awal dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Pewaris Masjid Baitul Makmur itu juga berbagai tips menjaga kesehatan. Salah satunya dengan mengonsumsi minuman dan makanan hangat.
Terakhir, Ia meminta masyarakat tetap menjaga iman, dengan adanya Covid-19. “Kuncinya ada di qolbu. Jika qolbu sakit, otomatis pikiran akan stres. Inilah juga memungkinkan masuknya virus,” ucapnya.
“Di situasi pandemi ini, kami berharap masyarakat meningkatkan ibadah. Serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Virus ini buatan Gusti Allah yang diturunkan ke bumi. Oleh karenanya, kita juga perlu tawakal kepada Allah SWT. Apa pun yang terjadi,” tutup Gus Is.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan