
KOTA MALANG – malangpagi.com
Upaya kolaboratif Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama komunitas Program Kampung Iklim (Proklim) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH). Pasalnya, Kota Malang berhasil meraih dua penghargaan sekaligus.
Penghargaan pertama diberikan kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebagai pembina Proklim dan penghargaan kedua diberikan kepada komunitas Proklim RW 02 Kelurahan Arjosari.
Wali Kota Wahyu dinilai layak menerima penghargaan karena kebijakannya dianggap mendukung upaya mitigasi dan adaptasi masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.
Sementara itu, komunitas Proklim RW 02 Arjosari dinilai berhasil menerjemahkan kebijakan kepala daerah melalui aksi nyata dalam penguatan ketahanan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Menanggapi capaian tersebut, Wahyu menyampaikan apresiasinya dan kembali mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan di tengah tantangan perubahan iklim dan tuntutan global. Ia menekankan dua aspek penting, yakni keberlanjutan kebijakan serta konsistensi dalam menjalankan komitmen.
“Selamat kepada Proklim RW 02 Arjosari. Penghargaan ini menjadi tolok ukur keberhasilan. Namun perlu diingat, ada tantangan yang harus dihadapi, yakni bagaimana kebijakan berjalan dan konsistensi komitmen yang telah dibangun,” ujar Wahyu usai acara yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin (1/12/2025).
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa kebijakan Proklim harus diterapkan secara merata di seluruh kelurahan sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dari hulu hingga hilir melalui kolaborasi yang bersifat bottom up maupun top down.
“Ini menjadi bagian dari dasa bhakti ‘Ngalam Seger’. Kami akan memperluas penerapan Proklim ke 57 kelurahan. Semua harus terlibat, ini yang dimaksud dengan kebijakan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kesinambungan komitmen dari seluruh elemen, baik Pemkot, komunitas, hingga masyarakat, agar memiliki visi dan sudut pandang yang sama terhadap upaya menjaga lingkungan.
Oleh karena itu, Wahyu mengajak seluruh masyarakat turut berkolaborasi menjaga Kota Malang dalam berbagai aspek.
“Permasalahan perkotaan seperti di Kota Malang ini sangat kompleks dan tidak bisa selesai secara instan. Melalui dasa bhakti, saya dan wakil wali kota berupaya menyelesaikan berbagai persoalan tersebut sebagai bentuk komitmen kami kepada masyarakat,” pungkasnya. (*/YD)















