
KAB. MALANG – malangpagi.com
Krisis air bersih akibat rusaknya mesin pompa air hipam yang terjadi di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang berdampak kepada 1.225 kepala keluarga di Krajan RW 01 sampai 05 dan Pedukuhan Lowok Leses RW 10.
Kondisi tersebut dilaporkan warga kepada Kades Dengkol Agus Afandi pada Jumat pagi, 23 Juni lalu. “Setelah mendapati keluhan warga, saya langsung hubungi Pak Camat sebagai upaya awal koordinasi untuk meminta bantuan air bersih kepada Pemkab Malang. Dan hari ini (Rabu, 28/6/2023), 14 truk tangki BUMD Tirta Kanjuruhan telah dikirimkan ke masyarakat kami,” ungkap Agus, Rabu (28/6/2023).
Tak hanya itu, pihak kelurahan juga telah melakukan upaya mandiri dengan mendatangkan tujuh truk tangki air dari Prigen. “Hal tersebut untuk mengejar kebutuhan air bersih warga pada waktu yang sama di lokasi yang belum mendapat bantuan,” jelasnya
Sebelumnya, kebutuhan akan air bersih yang mendesak disampaikan warga Desa Dengkol melalui media sosial dan menjadi viral. “Masyarakat ada yang buat konten video dengan narasi audio ‘ga bahaya ta, banyu kali gawe masak’ saat mengambil air di sungai. Video tersebut langsung menarik perhatian banyak pihak, dan dibagikan oleh berbagai media,” tutur Agus.

“Alhamdulillah, video viral tersebut ternyata menuai respons positif. Saya bersyukur dan berterimakasih atas bantuan air bersih dari Pemkab Malang melalui BUMD Tirta Kanjuruhan, Divif 2 Kostrad, Polres Malang melalui Polsek Singosari, Basarnas SAR Samudra, PPMR Rescue, serta para penggiat media sosial, media, dan berbagai bantuan dari pihak-pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu. Semuanya mampu bersama-sama mengurai situasi sulit yang sedang dialami warga kami,” pungkasnya.
Meskipun problematika kekurangan air bersih untuk sementara teratasi, namun warga masih berharap mesin pompa air hipam yang selama ini mengaliri Desa Dengkol segera beroperasi kembali. (Giar/MAS)