
KOTA MALANG – malangpagi.com
Pada 2019, Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa sektor pariwisata menjadi sumber devisa kedua terbesar nasional, mengalahkan migas. Namun, Saat badai pandemi Covid-19 menerpa dunia, termasuk Indonesia pada dua tahun terakhir, sektor pariwisata pun mulai mati suri. Sehingga tak mengejutkan banyak pengelola dan pelaku pariwisata terpaksa tiarap.
Memasuki masa pasca pandemi, dunia pariwisata mengawali masa kebangkitannya. Menandai fase itu, Jatim Park Group meluncurkan inovasi, salah satunya memperkenalkan tagar #jatimparkaja, sebagai branding teranyar perusahaan wisata yang berpusat di Kota Batu tersebut.
“Tagar #jatimparkaja merupakan strategi branding yang sengaja dipilih, untuk membantu mengenalkan produk yang dimiliki Jatim Park Group kepada publik,” ujar Marketing Respresentative Jatim Park Group, Yokka Rhismadora, Kamis (21/4/2022).

Hal yang mendasari terbentuknya #jatimparkaja, ungkap Yokka, adalah karena berbagai konsep dan keunikan yang dimiliki Jatim Park Group di setiap theme park mereka. Keunggulan itulah yang diklaim menjadi daya tarik wisatawan.
Jatim Park Group memiliki 14 theme park yang tersebar di Kota Batu, dan menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan tempat berlibur sekaligus belajar. Sebagai sarana yang mampu memberikan kesenangan dan kebahagiaan di tengah penatnya berkegiatan selama sepekan.
“Dari dulu kami punya wahana mulai dari kebun binatang, wahana wisata, museum, wisata malam, dan ada pula hotel yang memiliki value. Masyarakat Indonesia dapat berlibur sembari belajar apa saja. Mulai dari sekadar vacation, belajar tentang budaya, angkutan, maupun medis, semua ada di Jatim Park Group,” papar Yokka.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, tagar #jatimparkaja bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa Jatim Park masih ada setelah sempat vakum terdampak badai pandemi. “Saat Covid-19 datang, Jatim Park tetap eksis di platform digital. Namun kami merindukan ramainya pengunjung datang. Melalui #jatimparkaja, kami akan merambah market baru yaitu akademisi,” bebernya.
Melalui branding baru ini, Jati Park Group juga berencana membuat sejumlah event berdasarkan hobi. Di antaranya event reptil atau ikan koi. Melalui event tersebut, diharapkan dapat merangkul semua segmen .
“Tagar #jatimparkaja menyimpan makna besar, bahwa apa yang dibutuhkan masyarakat ada di Jatim Park Group. Dan kami berharap #jatimparkaja selalu ada di hati masyarakat,” harap Yokka.
Untuk lebih menguatkan branding dan pengenalan kepada masyarakat, maka Jatim Park Group mengajak masyarakat untuk menyematkan tagar #jatimparkaja melalui berbagai platform media sosial. Seperti Instagram, Facebook, TikTok, hingga YouTube.
“Strategi lainnya melalui pencantuman hashtag #jatimparkaja di semua official merchandise Jatim Park. Juga di kegiatan periklanan offline, seperti baliho dan koran, serta kegiatan periklanan online pada website. Selain itu, hashtag #jatimparkaja akan ada di setiap event yang diselenggarakan Jatim Park Group, atau yang bekerja sama dengan Jatim Park Group,” jelas Yokka.
“Semoga strategi new branding ini membantu kebangkitan Jatim Park Group. Sehingga nama Jatim Park Group semakin dikenal luas, serta #jatimparkaja melekat dalam pikiran masyarakat,” tandasnya. (Har/MAS)