KOTA BATU – malangpagi.com
Bertempat di Hall Majapahit Hotel Asida, Jalan Panglima Sudirman No. 99, Pesanggrahan, Kota Batu, digelar Malang Rabbit Show 2022 oleh Cakradara bekerja sama dengan Forum Kerukunan Jurnalis Kota Batu (FKJKB), serta menggandeng sponsor tunggal Giant Feet.
Acara yang dihelat pada Sabtu (8/1/2022) tersebut mendatangkan juri berlisensi American Rabbit Breeders Association (ARBA), yaitu M Iqbal Harrab (ARBA Register 1139), Arie Wardhani (ARBA Judge 979), Dodiek Benny Y (Specialty Show Judge (Holland Lop), Ariest Limbo (Rex, Minirex), dan Roy Andika (Flemish Giant).
Terdapat berbagai jenis kelinci yang mengikuti kontes. Di antaranya Holland Lop, Rex, Minirex, Flemish Giant, dan banyak lagi. Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Sugeng Pramono tampak hadir mewakili Walikota. Selain itu juga hadir AKP Diana Pujiastuti, selaku Kapolsek Junrejo mewakili Kapolres Kota Batu.
Dalam sambutan singkatnya, Sugeng Pramono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara Malang Rabbit Show 2022 di Kota Batu. “Pastinya acara ini ikut membangkitkan perekonomian Kota Batu. Semoga acara berikutnya dapat diusung lebih meriah,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Junrejo, AKP Diana menjelaskan bahwa kontes kelinci di Kota Batu terbilang masih jarang digelar. “Sebagai Kota Wisata yang sedang berkembang, kami merasa bangga karena dihadiri peserta dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu juri, M Iqbal Harrab mengungkapkan, secara umum seluruh kelinci yang ikut serta sudah cukup memenuhi standar. “Saya hanya menyarankan kepada para peserta kontes, agar selanjutnya memotong kuku kelinci yang masuk kriteria penilaian. Karena banyak juri yang menjadi korban cakaran hewan lucu dan menggemaskan ini,” ucapnya sembari tertawa.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Malang Rabbit Show 2022, Dirgahayu Eko menerangkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih mengenalkan keindahan dan daya tarik kelinci di Kota Batu.
“Ini adalah event bergengsi pertama yang kami adakan di Kota Batu. Beberapa kali sebelumnya, kami adakan di beberapa kota di Indonesia. Alhamdulillah, acaranya berjalan sukses dan lancar,” terang Eko.
Tak ketinggalan, Dwi Sulistyono, selaku Asisten Direktur Giant Feed yang menjadi sponsor tunggal gelaran ini mengungkapkan, pihaknya hadir guna meningkatkan produktivitas dan perekonomian daerah.
“Kehadiran Giant Feed juga memperkenalkan komoditas daging kelinci agar lebih familiar. Kualitas kelinci pedaging yang masuk ke Giant Feed termasuk yang terbaik, karena turut didukung oleh pelet terbaik yang dikonsumsi kelinci. Dengan hasil yang baik itu, kini kami mengubah kemasan Giant Feed yang sudah diakui secara internasional,” paparnya.
“Daging kelinci memiliki kandungan gizi dan protein yang sangat tinggi dan rendah kolesterol. Maka dari itu bagus sekali untuk dikonsumsi. Terkait penjualan, saat ini kami sudah ada di Malang, Surabaya, Semarang, Jogja, dan Jakarta,” tutup Dwi. (Dodik/MAS)