
KOTA MALANG – malangpagi.com
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyiapkan bantuan sosial (bansos) untuk korban demo yang mengalami kerugian jiwa maupun luka-luka. Dalam kunjungan kerjanya di Sekolah Rakyat Kota Malang, Senin (8/9/2025), ia menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan santunan kepada seluruh korban.
Bantuan yang diberikan berupa santunan sebesar Rp15 juta untuk keluarga korban meninggal dunia, serta Rp5 juta bagi korban luka-luka. Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga menyiapkan program rehabilitasi dan pemberdayaan untuk membantu korban demo pulih dan kembali beraktivitas normal.
“Ya, kalau bansos korban demo itu kami berikan pada yang wafat Rp15 juta, yang luka-luka Rp5 juta. Tidak berhenti di situ, jika dibutuhkan rehabilitasi kami siapkan program rehabilitasi sampai pemberdayaan,” ungkap Mensos Saifullah Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyoroti kasus meninggalnya Affan, salah satu korban demo yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga. Pemerintah, kata dia, akan mendampingi keluarga Affan agar dapat memulai usaha mandiri, mengingat orang tua korban sudah tidak bekerja lagi.
“Karena selama ini Affan menjadi tulang punggung keluarga dan orang tuanya sudah tidak bekerja lagi, maka pemerintah ingin mendampingi keluarganya agar bisa punya usaha secara mandiri. Yang terpenting ada tiga, yaitu perlindungan jaminan sosial, rehabilitasi, dan pemberdayaan sosial,” jelasnya.
Ia menambahkan, hingga kini Kementerian Sosial masih melakukan pendataan dan asesmen terhadap korban demo. Berdasarkan catatan sementara, terdapat 7 korban jiwa dan 9 korban luka-luka. Termasuk mereka yang sempat dirawat dan sudah dipulangkan juga tetap mendapatkan perhatian pemerintah.
“Kalau untuk korban, semua yang dari masyarakat akan mendapatkan santunan dan bantuan. Termasuk petugas yang menjadi korban,” tegas Gus Ipul. (Dik/YD)